Sunday, September 6, 2015

Tokoh yang lahir 6 September, #hariinidalamsejarah

Tokoh yang lahir pada tanggal 6 September :


1666 - Tsar Ivan V dari Rusia
Ivan, via www.arthermitage.org

1766: John Dalton, pendidik, kimiawan, dan fisikawan Inggris
John Dalton, via www.biography.com

John Dalton adalah pencetus teori atom. Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah “atom”. Dalam buku karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803. John Dalton hidup pada masa 1766-1844.
sumber : http://bio.or.id/biografi-john-dalton-pencetus-teori-atom/


1795: Frances Wright, kritikus sosial, pemikir bebas, dan pembaharu Amerika yang menganjurkan emansipasi budak, cinta bebas, pengendalian kelahiran, hak-hak wanita, dan pendidikan umum gratis.
F. Wright, via en.wikipedia.org


1828: Aleksandr Butlerov, ahli kimia Rusia yang merupakan salah satu orang pertama yang menggunakan rumus untuk mewakili posisi relatif atom dalam senyawa organik dan yang memperkenalkan istilah struktur kimia untuk konsep ini (1861).
Butlerov, via www.britannica.com


1860: Jane Addams, pekerja sosial, filsuf publik, sosiolog, penulis, dan pemimpin perjuangan hak pilih perempuan dan perdamaian dunia; ia mengabdikan hidupnya untuk membantu orang, mengakhiri perang, dan memperjuangkan kesetaraan.
Jane Addams, via www.thinglink.com


1876​​: John James Rickard MacLeod, psikolog Skotlandia yang bersama Sir Frederick G. Banting menemukan hormon insulin.
J. J. R. MacLeod, via en.wikipedia.org

Pada 1898 ia menerima gelar kedokterannya dari Universitas Aberdeen dan bekerja selama satu tahun di Universitas Leipzig. Pada 1899 ia tunjuk sebagai demonstrator fisiologi pada Sekolah Kedokteran Rumah Sakit London dan pada 1902 ia menjadi dosen biokimia di sana. Pada 1903 ia diberi gelar profesor fisiologi pada Universitas Western Reserve di Cleveland, Ohio. Tahun 1918, ia dipilih menjadi profesor fisiologi pada Universitas Toronto, Kanada.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/John_James_Rickard_Macleod


1892: Sir Edward Victor Appleton, fisikawan Inggris yang menemukan bahwa lapisan atas ionosfer, yang disebut F-region atau lapisan Appleton, memantulkan gelombang radio.
Appleton, via id.wikipedia.org
Ia mempelajari ilmu pengetahuan alam di Cambridge University dan selama Perang Dunia II berdinas di Royal Engineers. Setelah perang, ia kembali ke Universitas Cambridge untuk mengadakan penelitian pada fisika atmosfer terutama menggunakan gelombang radio. Pada tahun 1920 ia diangkat sebagai demonstrator pembantu dalam fisika eksperimental di Laboratorium Cavendish. Pada tahun 1924, Appleton menjadi profesor fisika di Universitas London, kembali ke Cambridge pada tahun 1936 sebagai guru besar filsafat alam.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Edward_Appleton


1905: Dr. Johannes Leimena (lahir di Ambon, Maluku) adalah salah satu pahlawan nasional.
Dr. Johannes Leimena, via kota-ambon.blogspot.com
Ia merupakan tokoh politik yang paling sering menjabat sebagai menteri kabinet Indonesia dan satu-satunya Menteri Indonesia yang menjabat sebagai Menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus. Leimena masuk ke dalam 18 kabinet yang berbeda, sejak Kabinet Sjahrir II (1946) sampai Kabinet Dwikora II (1966), baik sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama maupun Menteri Sosial. Selain itu Leimena juga menyandang pangkat Laksamana Madya (Tituler) di TNI-AL ketika ia menjadi anggota dari KOTI (Komando Operasi Tertinggi) dalam rangka Trikora.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Johannes_Leimena


1906: Luis Federico Leloir, ahli biokimia Argentina yang memenangkan Nobel 1970 atas studinya tentang proses-proses pemecahan gula tubuh menjadi molekul yang lebih sederhana.
L. F. Leloir, via en.wikipedia.org
Dia adalah seorang biokimiawan Argentina yang pada tahun 1970 menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia untuk penelitiannya pada nukleotida gula dan perannya dalam biosintesis karbohidrat.
Leloir lahir di Perancis namun ia menerima sebagian besar pendidikannya di Universitas Buenos Aires dan menjadi direktur di grup penelitian swasta FundaciĆ³n Instituto Campomar hingga kematiannya pada tahun 1987. Meski laboratoriumnya sering terganggu oleh kurangnya bantuan uang dan peralatan tingkat dua, penelitiannya tentang nukleotida gula, metabolisme karbohidrat dan hipertensi ginjal mendapatkan perhatian dan kepopuleran internasional internationaal dan telah menimbulkan langkah maju dalam pemahaman, diagnosis dan penanganan penyakit bawaan galaktosemia.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Luis_Federico_Leloir 


1939 - Susumu Tonegawa, ahli biologi molekul Jepang, penerima Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran
Susumu Tonegawa, via www.roche.com

Tonegawa terkenal karena menjelaskan mekanisme genetika dalam sistem kekebalan tiruan. Untuk mencapai keragaman antibodi yang diperlukan untuk melindungi terhadap tiap jenis antigen, sistem kekebalan akan memerlukan jutaan pengkodean gen untuk antibodi-antibodi yang berbeda, jika setiap antibodi dikodekan oleh 1 gen. Sebagai gantinya, seperti yang ditunjukkan Tonegawa dalam serangkaian penelitian yang berawal pada tahun 1976, materi genetik dapat menyusun diri untuk membentuk kesatuan luas antibodi yang tersedia. Membandungkan DNA sel B (sejenis sel darah putih) pada anak tikus dan tikus dewasa, ia mengamati bahwa gen dalam sel B dewasa pada tikus dewasa dipindahkan ke sekeliling, direkombinasi, dan dihilangkan untuk membentuk keragaman kawasan antibodi yang tersedia.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Susumu_Tonegawa


1943: Richard J. Roberts, ahli biologi molekuler Inggris yang mendapat Nobel 1993 atas penemuan intron dalam DNA eukariota serta mekanisme penyambungan gen.
R. J. Roberts, via id.wikipedia.org


1973 : Puan Maharani – politikus yang berasal dari PDIP. Cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno.
Puan Maharani, via id.wikipedia.org


1987: Alexander Elbert Sie (lahir di Bandung) – atlet tenis nasional dan anggota Tim Piala Davis Indonesia.
Sie, via tenis-coi.blogspot.com
Alexander Elbert Sie atau yang lebih dikenal dengan nama Elbert Sie adalah seorang pemain tenis asal Indonesia. Petenis kelahiran Bandung ini bermain untuk nomor tunggal maupun ganda. Prestasi terbaru yang telah diraih oleh Elbert adalah juara pertama di turnamen Garuda Masters Indonesia 2011 spesialis tunggal setelah mengalahkan unggulan petenis Indonesia Christopher Rungkat.
Elbert merupakan salah satu petenis yang memperkuat tim tenis Indonesia saat SEA Games 2011 Palembang lalu. Di ajang tersebut, ia berhasil menorehkan prestasi yang cukup membanggakan, seperti meraih medali emas untuk tim Indonesia dan juga tim ganda putra bersama Christopher Rungkat. Sementara di kelas tunggal putra, Elbert menyabet medali perunggu.


Petenis yang pernah memaksimalkan kemampuannya di Sekolah Sport Management Belanda pada tahun 2008 ini terpaksa harus absen pada Piala Davis yang akan diselenggarakan mulai Februari 2012 mendatang karena ia harus mendatangi acara kelulusan kakaknya yang bersekolah di Belanda. Akibat dari hal tersebut adalah, PP PELTI akan melakukan undian pada empat petenis muda Indonesia lainnya untuk menggantikan Elbert. Meskipun tidak bisa tampil dalam kejuaraan Piala Davis, namun Elbert dipastikan akan tetap turun di ajang-ajang turnamen tenis lainnya di waktu mendatang.










No comments:

Post a Comment