Assalamu'alaikum, warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga selalu sehat dan waras, lahir bathin.
Subhanallah, kurang lebih SEMINGGU lagi bulan suci segera menghampiri. Bulan BONUS dan PROMO dari Illahi, semua amalan dilipatgandakan, akses menuju kebaikan dan pahala yang besar siap menanti. Allah menjanjikan pahala yang besar bagi siapapun yang melewati bulan ini dengan sungguh-sungguh. Namun akan jadi bumerang di akhirat bila kita lewati bulan ini dengan biasa-biasa saja. Ingat, PROMO ini hanya terjadi 1 tahun sekali selama 30 HARI. Buruan.!
Banyak sekali hadist yang menjelaskan tentang keistimewaan bulan Ramadhan ini yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu. Ndek muat laman ni yau. Namun pada intinya kesempatan meraup sebanyak-banyak berkah dan pahala hanya ada dibulan ini. Namun tentu juga akan ada ujian yang harus dihadapi. Maklum, bulan ramadhan ini bukan hanya Allah saja yang memberi promosi, mall, butik-butik, toko kue hingga toko furniture juga tak mau ketinggalan.
Oleh karena itulah, kita harus waspada, jangan sampai hal-hal ini membuat lalai hingga ramadhan kita lewati dengan santai. Nah, untuk kamu wahai saudaraku seiman, sehidup semati dan insha Allah
sesyurga kelak, (aamiin), ini ada 7 persiapan untuk menghadapi bulan
Ramadhan agar Bulan ini tak dilalui dengan sia-sia.
1. Lakukan "Pemanasan".
Ramadhan layaknya sebuah kompetisi, kompetisi untuk mendapat predikat "Taqwa" seperti yang telah Alquran jelaskan. Bulan Ramadhan juga kerap disebut dengan "Olimpiade"nya orang-orang bertaqwa.
Layaknya sebuah kompetisi atau pertandingan, lomba lari lah misalnya, pertandingan dimulai pukul 7 pagi, sedangkan kamu baru sampai di lokasi pukul 6.57 misalnya, tak sempat pemanasan langsung masuk ke lapangan dan berlari. Bisa jamin sampai finish dengan selamat? atau sudah dilanda kram otot karena tidak pemanasan sesaat setelah start.
Begitu juga dengan ibadah dibulan Ramadhan, masih ada waktu untuk melakukan "pemanasan-pemanasan" itu, mulai sering bersedekah, mengaji, perbanyak shalat sunnah dan ibadah-ibadah pendukung lainnya. Agar saat "berlomba" nanti kamu bisa mencapai finish dengan sempurna hingga mendapat mendali taqwa dari Allah Ta'ala.
2. Pahami Ilmu dan Pengetahuan Tentang Bulan Ramadhan Telah Komplit
Hadist mengatakan "tuntutlah ilmu sebelum berbuat dan beramal".
Karena jika kamu beribadah tanpa didasari oleh ilmu maka ibadahmu akan sia-sia. Ilmu juga yang membuat kita paham mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Pelajari dengan baik fiqih ramadhan, apa yang membuat puasa kita batal, apa saja yang dianjurkan saat berpuasa, apa saja yang dilarang. Sehingga jika kita mengetahui hal tersebut, maka dijamin puasa ramadhan kita bernilai dan berkualitas. Mantap.
3. Memahami Makna Dibalik Ibadah-ibadah yang Kita Kerjakan
Masih berkaitan dengan point 2 di atas. Melalui ilmu kita bisa memahami sehingga ibadah yang kita jalani bernilai tinggi dihadapan Illahi.
Apa sebenarnya makna puasa Ramadhan?
- Allah mengajari, bahwa dalam kehidupan ini harus "menginjak pedal rem", jangan "gas terus". Jika selama 11 bulan ini kita selalu mengikuti kehendak dan nafsu, maka ramadhan mengajari kita untuk menahan hawa dan nafsu yang buruk. Bukankah Ramadhan juga diartikan sebagai Bulan Pelatihan? Kita dilatih selama 1 bulan agar bisa membiasakan diri dibulan-bulan lain.
Godaan dan cobaan merupakan tantangan besar yang harus kita lewati.
4. Perbanyak Istighfar
Perbanyak memohon ampun kepada Allah. Banyak mengingat dosa yang sudah kita lakukan selama 11 bulan yang lewat. Karena dosa yang ada pada diri kita, sangat berpengaruh terhadap ibadah yang kita kerjakan. Dosa membuat kita cepat merasa malas saat melakukan ibadah. Astaghfirullah.
5. Syiar Ramadhan : Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah
Tiada Daya dan Upaya Melainkan Pertolongan Allah.
"Ah udah biasa ni, tahun lalu juga beres puasaku". Jangan sekali-kali mengatakan hal tersebut saat berpuasa, jangan takabbur. Jangan mengandalkan ilmu, kekuatan, dan pengalaman ketika melakukan ibadah puasa ramadahan. Karena ibadah itu adalah taufiq dari Allah, maka merendahlah dengan selalu mengharap pertolongan Allah Ta'ala.
6. Bikin Target, Bikin Jadwal
Berfikirlah futuristik untuk akhirat yang lebih baik. Buatlah perencanaan ibadahmu selama ramadhan ini, jangan lupa cantumkan target yang HARUS KAMU CAPAI. Kalo misal ramadhan tahun lalu hanya baca setengah alquran, tahun ini harus khatam 1 sekali, kalau bisa dengan terjemahannya sekalian, nah dari situ bisa tu bikin jadwal rutin mengaji. Setelah sahur 1 lembar, setelah subuh 2 lembar, dhuha 1 lembar, zuhur bisa 3 lembar, ashar 1 lembar, maghrib 1 lembar, isya 1 lembar, udah 1 juz perhari, sebulan khatan tu Quran. Aamiin.
Atau niat tiap minggu mau membelikan hidangan untuk berbuka puasa, sisihkan uang jajan 10rb perhari, seminggu udah terkumpul tu 70rb, lumayan bisa bantu beli takjil untuk orang-orang yang berpuasa. dan banyak lagi deh.
Dan juga disini, kita harus bisa membatalkan atau mengorbankan kegiatan-kegiatan yang bersifat duniawi yang bisa mengganggu ibadah ramadhan kita.
7. Doktrin Dalam Diri Kita : INI ADALAH RAMADHAN TERAKHIRKU...
Masalah usia, hanya Allah lah penentunya, itu merupakan kejadian yang sudah ditetapkan Allah, kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Oleh karena itu lah, dengan mendoktrin diri sendiri bahwa ini adalah Ramadhan terakhir kita, maka semangat untuk selalu melakukan hal yang terbaik selalu datang.
Ibadah menjadi khusyuk dan fokus. Karena belum tentu kita kan bertemu dengan ramadhan tahun depan. Oleh karena itu lakukanlah yang terbaik.
Semoga Allah Ta'ala meberikan kesempatan kita dan keluarga untuk bertemu dengan ramadhan tahun ini, hingga tahun berikutnya, berikutnnya, teruuuus teruusss. Semoga kita semua bisa memenangkan "kompetisi" ini, hingga mendapat mendali taqwa dari Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aamiin.
Selamat berpuasa, mohon maaf lahir dan bathin atas segala salah dan khilaf.
*intisari Kajian Meet and Greet Ramadhan,
Ustadz Nuzul Zikri.
Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran, Jakarta. 10062015.