Wednesday, September 16, 2015

Tokoh yang Lahir 16 September. #hariinidalamsejarah

Tokoh yang Lahir 16 September :


1507 - Jiajing, Kaisar Tiongkok
Jiajing, via id.wikipedia.org

Dia adalah kaisar ke-11 dari Dinasti Ming yang memerintah dari tahun 1521 sampai 1567. Terlahir dengan nama Zhu Houcong. Dia adalah anak sulung dari Zhu Youyuan dan sepupu dari kaisar sebelumnya, Zhengde. Dia menjadi kaisar setelah Zhengde mangkat tanpa meninggalkan keturunan.


1725: Nicolas Desmarest, ahli geologi Prancis yang membantu mempelopori vulkanologi sebagai suatu disiplin ilmu.
Desmarest, via creation.com


1782 - Daoguang, Kaisar Tiongkok 
Doaguang, via en.wikipedia.org

Dia adalah kaisar Dinasti Qing Manchu kedelapan dan Kaisar Qing keenam yang memerintah Tiongkok dari tahun 1820 hingga 1850. Pemerintahannya ditandai oleh "bencana luar dan pemberontakan dari dalam", yang adalah Perang Candu Pertama, dan awal Pemberontakan Taiping yang hampir menghancurkan dinasti tersebut. Sejarawan Jonathan Spence menggambarkan Daoguang sebagai "seseorang yang berarti namun tidak efektif" yang mengangkat para pejabat yang "mengajukan pandangan murni meskipun mereka tidak menceritakan tentang masalah di dalam dan luar negeri yang terjadi di sekitar dinasti tersebut".


1853: Albrecht Kossel, ahli biokimia Jerman yang menerima Nobel 1910 atas studi awalnya pada asam nukleat.
Kossel via en.wikipedia.org


1891: Karl Dönitz, laksamana Jerman yang menggantikan Hitler sebagai pemimpin Nazi Jerman dan memerintahkan penyerahan kepada Sekutu.
Karl, via hitlerparody.wikia.com


1923: Lee Kuan Yew
Lee, via www.huffingtonpost.com

Dia perdana menteri Singapura 1959-1990 dan arsitek utama pertumbuhan ekonomi Singapura pasca-kemerdekaan yang luar biasa. Ia tetap menjadi tokoh politik yang berpengaruh di Singapura sejak pengunduran dirinya sebagai perdana menteri. Semasa pemerintahan Goh Chok Tong, Lee menjabat sebagai Menteri Senior. Saat ini jabatan dia ialah Menteri Mentor, sebuah jabatan baru yang dibentuk di bawah kepemimpinan anaknya, Lee Hsien Loong, yang menjadi PM ketiga pada 12 Agustus 2004. Ia meninggal pada 23 Maret 2015 di Singapore General Hospital, Singapura karena radang paru-paru. Sebelumnya kondisinya terus menurun sejak dirawat di rumah sakit pada 5 Februari 2015. Upacara pemakaman berlangsung pada 29 Maret 2015 di Pusat Kebudayaan di Universitas Nasional Singapura, selanjutnya Jenazah dibawa ke Mandai Crematorium untuk dikremasi.
"Apa yang penting di dalam hidup saya? Keluarga dan negara saya. Istri saya menjaga keluarga saya. Dia membesarkan anak-anak. Saya rutin menghabiskan waktu dengan mereka untuk mengajarkan sejumlah nilai. Akan tetapi, Singapura tetaplah orioritas saya hingga ajal menjemput."  - Lee Kuan Yew (1923-2015)
sumber : http://internasional.kompas.com/read/2015/03/24/11541841/8.Pernyataan.Terkenal.dari.Lee.Kuan.Yew.


1925 - Prof. Dr. JH. Hutasoit, mantan Menteri Muda UP4
Hutasoit (no 5), via ipb.ac.id

J.H. Hutasoit adalah mantan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan (UPPPP) Kabinet Pembangunan IV. Di universitas yang kemudian disebut Institut Pertanian Bogor (IPB) ini pula karir Hutasoit dimulai. Sejak 1961, ia menjadi guru besar dan kemudian pejabat rektor. Pada awal Orde Baru, ia mewakili cendekiawan Golongan Karya di DPRD Kota Madya Bogor, lalu anggota MPRS. Bekas Dirjen Peternakan ini pernah 10 tahun, sampai 1982, menjabat Wakil Ketua Korpri Pusat merangkap anggota MPR. 
Tahun pertama menduduki pos Menmud UPPPP, 1983, Hutasoit segera mengatasi masalah pokok pembangunan pertanian. Ia membenahi perunggasan lewat perusahaan inti rakyat (PIR) dengan dana Rp 14 milyar. Hutasoit juga melihat potensi kekayaan laut Indonesia di perairan seluas 6 juta km persegi, meliputi perairan Nusantara, teritorial, dan zone ekonomi eksklusif (ZEE).
Ahli makanan ternak yang pernah belajar di Universitas Florida, AS, ini menghasilkan sejumlah karya ilmiah. Ia juga sering menghadiri berbagai seminar dan konferensi di luar negeri. Hutasoit pernah menjadi Presiden Organization International Erizootic (OIE), yang berpusaat di Paris, dan sejak 1982 menjabat Ketua Komisi Produksi dan Kesehatan Ternak (APHCA), yang berkedudukan di Bangkok.   
sumber : http://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=334&presiden_id=2&presiden=suharto


1949 - Chrisye
Chrisye, via www.kapanlagi.com

Bernama lengkap Chrismansyah Rahardi ini dilahirkan di Jakarta, 16 September 1949 dan wafat tanggal 30 maret 2007. Ia mulai aktif merintis karier musiknya di tahun 1968 saat bergabung sebagai basis dalam formasi Sabda Nada. Tahun 1968 - 1969 ia tergabung dalam Gipsy Band bersama Zulham Nasution, Keenan Nasution, Gauri Nasution, Onan dan Tami. Bersama kelompok Gipsy inilah Chrisye yang kala itu jadi vokalis sekaligus bassis sempat tercatat sebagai band penghibur di sebuah restoran Indonesia di New York. Sayangnya Gipsy pun tak dapat bertahan lama. Tahun 1970, bersama Gipsy Band pula, Chrisye sempat menggung di TIM Jakarta yang menghadirkan bintang tamu almarhum Mus Mualim.
Sekitar tahun 1977, Chrisye baru memulai karir solonya. Nampaknya bintang keberuntungan sedang bersinar terang karena dalam waktu singkat namanya langsung meroket sebagai vokalis andal saat menembangkan lagu karya James F. Sundah yang berjudul Lilin-lilin Kecil. Di saat yang sama ia juga memenangkan ajang "Lomba Karya Cipta Lagu Remaja Prambors" (LCLR). Hebatnya lagi, sepanjang kurun era 1980-an hingga memasuki tahun 2000, nama Chrisye tak pernah tenggelam. Hampir semua album yang dirilisnya selalu disambut baik di industri musik Indonesia.
sumber : http://www.biografiku.com/2010/03/biografi-chrisye.html


1956 - David Copperfield, pesulap 
David Copperfield, via www.soulofamerica.com
Dia adalah pesulap dan ilusionis yang telah 21 kali memenangkan Penghargaan Emmy. Di antara ilusinya yang terkenal adalah pertunjukan "menghilangkan" Patung Liberty, "terbang" di atas Grand Canyon, dan "berjalan menembus" Tembok Besar di RRC.


1975 - Candra Wijaya
Candra Wijaya, via www.badzine.net
Candra Wijaya adalah pemain bulu tangkis profesional Indonesia. Ia bermain untuk ganda putra maupun ganda campuran. Pemain bulu tangkis binaan klub Jaya Raya Jakarta ini adalah salah satu pemain ganda terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Candra besar di keluarga bulu tangkis. Ayahnya, Hendra Wijaya, adalah mantan pemain bulu tangkis sekaligus pemilik klub bulu tangkis Rajawali di Cirebon. Kakaknya, Indra Wijaya adalah pemain bulu tangkis Indonesia. Namun karena ketatnya persaingan, Indra mengundurkan diri dari pelatnas dan sempat pindah ke Singapura untuk mewakili negara tersebut dalam berbagai kejuaraan bulu tangkis internasional. Kemudian Rendra Wijaya juga merupakan pemain bulu tangkis Indonesia, dengan prestasi internasional terbaiknya, yaitu finalis Dutch Open 2008. Sedangkan adik perempuan Candra yang bernama Sandrawati, prestasinya masih di level nasional dan junior. 
sumber : http://profil.merdeka.com/indonesia/c/candra-wijaya/



https://id.wikipedia.org/wiki/16_September
http://www.kembangpete.com/2014/09/15/peristiwa-penting-yang-terjadi-pada-tanggal-16-september/

No comments:

Post a Comment