Monday, September 21, 2015

Peristiwa Penting 21 September, #hariinidalamsejarah

Peristiwa yang terjadi 21 September :


1938: Sebuah badai yang benar-benar tak terduga melanda Long Island dan New England, merenggut 600 nyawa, menghancurkan 8.900 bangunan, dan membuat 63.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.
Salah satu efek badai, via www.hamptons.com


1964: Malta memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris dan bergabung dengan Commonwealth of Nations.
Pulau Malta, via www.kaskus.co.id
Malta mencapai kemerdekaannya pada tanggal 21 September 1964 (Hari Kemerdekaan) setelah negosiasi intens dengan Inggris , yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malta George Borg Olivier . Berdasarkan konstitusi 1964 yang , Malta awalnya ditahan Ratu Elizabeth II sebagai Ratu Malta dan dengan demikian Kepala Negara , dengan Gubernur Jenderal menjalankan kewenangan eksekutif atas namanya . Pada tahun 1971 , Partai Buruh Malta yang dipimpin oleh Dom Mintoff memenangkan Pemilu , sehingga Malta menyatakan dirinya sebuah republik pada tanggal 13 Desember 1974 ( Hari Republik ) dalam Persemakmuran , dengan Presiden sebagai kepala negara . Sebuah perjanjian pertahanan yang ditandatangani segera setelah kemerdekaan ( dan re -negosiasi pada tahun 1972 ) berakhir pada tanggal 31 Maret 1979.
sumber : http://maltadong.blogspot.co.id/2014/01/kemerdekaan-dan-republik.html


1981: Belize, bekas koloni Inggris Honduras, mencapai kemerdekaan.
Belize, via www.lonelyplanet.com


1981 : Penetapan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional
HAKTPI, via www.kalyanamitra.or.id
Tanggal 25 November tahun 1960 di Dominika, dua perempuan aktivitas kakak beradik Mirabel, (Patricia dan Maria Theresia) disiksa dan dibunuh oleh diktator penguasa saat itu.
Tahun 1981 Kongres Feminis Latin Amerika dan Kep. Karibia mencatat dan memberi tekanan mengenai peristiwa itu. Kongres kemudian menyatakan bahwa kekerasan yang didasarkan pada jenis kelamin dan gender terjadi. Saat itu yang menjadi perhatian di antaranya adalah pemukulan dan kekerasan dalam rumah tangga. Kongres Feminis itu kemudian memutuskan untuk mengenang 25 November sebagai Hari Internasional anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Tahun 1993, Kongres Feminis Internasional mencanangkan bahwa setiap tahunnya selama 16 hari mulai 25-10 Desember sebagai masa kampanye penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Sedangkan di Kanada, setiap tanggal 6 Desember diperingati sebagai hari mengenang terbunuhnya 14 mahasiswi politeknik yang dibunuh karena dianggap mengambil alih pendidikan laki-laki.
sumber : http://event.indonesiakreatif.net/events/hari-penghapusan-kekerasan-terhadap-perempuan-internasional-2015-09-21/


1984: Hari Alzheimer Dunia
Gambaran penyakit alzheimer, via alzheimersnewstoday.com
Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.

Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahwa penyakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.

Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat sedikitnya 1 juta penderita Alzheimer di tahun 2013.


1992: Gunung Pinatubo, gunung berapi di Filipina yang meletus pada tahun 1991 telah menyebabkan kerusakan besar dan memberi dampak lingkungan yang besar, meletus untuk kedua kalinya, menghancurkan sekitar 10.000 rumah dan mengganggu kehidupan hampir 1 juta orang.
Setelah Erupsi, via pubs.usgs.gov

1999: Taiwan tengah dilanda gempa yang menewaskan lebih dari 2.300 orang, menghancurkan pelabuhan T’ai-chung dan ribuan bangunan, menyebabkan kerusakan jaringan air dan listrik yang luas, dan melengkungkan jalan raya dan jembatan; kerugian diperkirakan mencapai 9,2 milyar dolar AS.
Efek Gempa Taiwan, via www.youtube.com


2001 : Penetapan Hari Perdamaian Dunia
Hari Perdamaian Dunia, via quotesgram.com
Perang Dunia Kedua telah mengakibatkan jutaan korban jiwa manusia disamping harta benda dan menyisakan kemelaratan dimana-mana. Setelah itu masih berlanjut dengan perang dingin dan berbagai pertentangan, konfik dan kekerasan dalam bentuk perang antar Negara dan kelompok bangsa tidak terkecuali antar penganut agama, baik dalam agama yang sama maupun yang berbeda. Berakhirnya perang dingin ternyata tidak mengurangi ketegangan dan konflik yang berkepanjangan. Di berbagai belahan bumi ini telah muncul tindakan kekerasan yang mengancam hancurnya pilar-pilar solidaritas kemanusiaan. Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan dengan menekankan perlunya pendekatan-pendekatan sosio-kultural berupa dialog antar kelompok yang bertikai akan tetapi belum mencapai hasil yang diharapkan. Dalam sidang umum PBB tanggal 28 September 2001 telah disetujui resolusi Nomor 55/282 yang menetapkan tanggal 21 September sebagai International Day of Peace. Badan Dunia ini menganjurkan kepada semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui dialog secara terus menerus. Dalam mewujudkan perdamaian dunia ini, “Dialogue Among Civilization” sangat dianjurkan.
(Sumber : http://www.pnri.go.id)




https://id.wikipedia.org/wiki/21_September
http://www.kembangpete.com/2014/09/20/peristiwa-penting-yang-terjadi-pada-tanggal-21-september/
http://www.muradmaulana.com/2014/08/hari-penting-nasional-dan-internasional.html

No comments:

Post a Comment