Friday, May 3, 2013

Profil Block Natuna : Blog Migas Terbesar yang Akan Digarap Premier Oil

Membicarakan Natuna maka yang akan terpikir adalah sebuah kabupaten yang terdiri dari ratusan pulau terletak di ujung utara Indonesia dengan jarak lebih dari 1.250 km dari Jakarta. Selain banyak pantai dan pulau masih "perawan" Natuna juga super kaya dengan kandungan gas maupun minyak bumi. Terasa tak lengkap jika membicarakan Natuna tanpa kandungan alam gas alam yang disebutkan oleh para ahli, memiliki cadangan terbesar di dunia.

Blok Natuna, sumber : google ; slideshare

Blok Natuna D-Alpha, itu nama blok yang diberikan untuk area di sekitar Natuna, ia merupakan blok gas dan minyak besar yang dimiliki Indonesia. Cadangan minyak menyimpan sekitar 500 juta barel dan total potensi gas diperkirakan mencapai 222 triliun kaki kubik, dan inilah cadangan terbesar di dunia yang tidak akan habis dieksplorasi 30 tahun ke depan.
"Potensi gas yang recoverable sebesar 46 tcf (46,000 bcf) atau setara dengan 8,383 miliar barel minyak (1 boe, barel oil equivalent dengan 5.487 cf )."
Dengan potensi sebesar itu, dan asumsi harga rata-rata minyak US$ 75 / barel selama periode eksploitasi, nilai potensi ekonomi gas Natuna adalah US$ 628,725 miliar atau sekitar Rp 6.287,25 triliun (kurs US$/Rp = Rp 10.000).  Bandingkan dengan APBN 2010 yang hanya Rp 1.047,7 triliun.

Terhitung 2 November 2010 hingga 2 Maret 2011, Premier Oil bakal mendeteksi kandungan minyak dan gas di kawasan Blok D Alpa Natuna. Premier Oil merupakan perusahaan pengeboran minyak dan gas yang berkantor pusat di Inggris itu bakal melakukan pengeboran selama 30 tahun sesuai dengan kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia kerja tahun 2007. Pelaksanaannya secara bertahap,  masa penjajakan potensi 10 tahun jika tidak menemukan potensi Migas yang bernilai ekonomis, maka pengeboran dihentikan.
Goverment Affairs, Manager PT Premier Oil, Nina Marlina menjelaskan,  butuh waktu hingga 2 Maret 2011 untuk mendeteksi kandungan Migas Blok yang berada di utara laut Natuna. Hal itu dia paparkan di aula kantor bupati Natuna di Ranai beberapa waktu lalu. Selain Nina, hadir juga Kepala Humas dan Hubungan Kelembagaan, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan gas (BP Migas), Elan Biantoro bersama jajaran Kontraktor Premier Oil. Link website Premier Oil.

Terkait hal itu, guna menunjang pelaksanaan proses eksploitasi, Premier Oil meminta kepada pemerintah Natuna untuk menyiapkan kelengkapan. Misalnya kantor Bea Cukai, Sah Bandar, Petugas Karantina dan Imigrasi, karena awal November ini kapal-kapal pembawa logistik dan lain nya mulai beroperasi di Natuna.


Sumber : tribunnews

No comments:

Post a Comment