Friday, April 12, 2019

Jelajahi Hutan Kota Sawahlunto Skip Tarakan

Satu lagi cara menikmati dan berwisata di Tarakan yang anti-mainstream. Bagi yang menyukai interaksi dengan alam namun memiliki waktu yang terbatas. Tempat ini bisa jadi alternatif pilihan. Hutan Kota Sawahlunto Skip.
di pintu masuk hutan kota
Namanya mirip dengan kota di Sumatera Barat sana. Entah bagamana, barangkali ada cerita tersendiri. Hutan Kota Sawahlunto Skip ini merupakan salah satu hutan kota yang ada di Tarakan. Letak nya memang di tengah-tengah kota. Lebih tepatnya di samping kantor Walikota Tarakan (kota banget, kan).

Menuju lokasi ini sangat mudah, saya melewati taman oval Ladang dan terus menuju kantor Walikota. Pintu gerbang masuknya berada tepat di puncak tanjakan jalan. Ada bangunan di depan pintu gerbang, sepertinya kantor pengelola, namun saat saya kesana sepertinya sedang kosong. Akhirnya saya melanjutkan langsung masuk ke hutan saja setelah memarkirkan kendaraan di dekat kantor tersebut. (lokasi google map).
Daftar flora di taman kota
Taman seluas hampir 7 hektar ini berkontur sedikit berbukit dan ditumbuhi oleh banyak tumbuhan. Miniaturnya hutan Kalimantan sepertinya. Ada sekitar 70 lebih jenis tumbuhan yang tumbuh di hutan kota ini. Rata-rata tumbuhan khas tropis kawasan Asia Tenggara seperti Agathis, Ulin, Meranti, dan Tengkawang. Ditumbuhi berbagai pepohonan membuat hutan kota ini sangat rindang dan teduh. Nyaman sekali berada di sini, hanya saja terganggu sedikit oleh banyak nyamuk yang nguing-nguing di telinga mencari makan di badan kita. Next jika kesini nanti harus bawa lotion anti nyamuk yap. Beberapa tumbuhan ditandai atau dilabeli dengan nama tumbuhan dan nama ilmiahnya.

Buruuung
Tak hanya tumbuhan, di sini juga ada tiga ekor beruang madu. Maskot kota Balikpapan dan juga hewan khas Kalimantan itu berada di dalam kerangkeng. Kondisinya agak memperihatinkan memang, sedikit kurus, namun lincah dan merespon ketika saya datang. Selain itu juga terdapat sangkar burung berukuran lumayan besar yang berisi beberapa burung di dalamnya. 

Beruang Madu, kurus :(

Saya coba mengitari hutan ini lewat jalan setapak yang telah disediakan. Berjalan pelan-pelan. Ditemani suara beragam binatang penghuni hutan dan puluhan gigitan nyamuk. Meskipun siang, dan terletak di tengah-tengah kota, hutan tetap saja hutan, ada saja aura "gregetnya". Dan setelah mengingat dan menimbang beberapa hal akhirnya saya balik belakang, tidak jadi melanjutkan perjalanan berkeliling taman kota ini.
Jalan di sekeliling taman
Selain beragam flora dan fauna, di taman ini juga tersedia halaman luas, seperti alun-alun mini tempat orang-orang berkumpul, dilengkapi dengan kursi dan gazebo. Tak begitu luas halamannya, namun bisa menampung puluhan pengunjung. 

Tak lama saya berada di hutan kota ini, selain banyaknya nyamuk karena saya lupa menggunakan lotion anti nyamuk, haripun sudah gelap, akan turun hujan sepertinya.



No comments:

Post a Comment