Monday, October 20, 2014

PERGULATAN BATIN ANAK RANTAU NATUNA

Natuna, bagi sebagian orang ketika mendengar namanya sedikit bingung, atau mengerutkan dahi, mungkin juga kaget dan membatin, "dimana itu Natuna?", kali aja gitu ya. Bahkan bagi yang pernah dengar, sebagian orang mungkin akan mengira Natuna itu adalah daerah terbelakang, yaa memang letaknya diujung sendiri plus di tengah-tengah laut di Indonesia ini. Tapi, ya kamu harus tau, kami anak-anak yang lahir atau yang pernah dibesarkan serta hidup lama di Natuna mempunyai kesan tersendiri tentang Kabupaten ini, baik ataupun buruk. 

Yap kali ini saya akan mencoba memposting sedikit pengalaman saya dan sedikit fakta tentang Natuna, sebuah negeri yang mempunyai julukan Mutiara di Ujung Utara ini.

1. NATUNA itu -katanya- di NTT dan juga di RIAU.

Hmm ini yang pertama, ceritanya saat saya menginjakkan kaki di tanah Jawa untuk kuliah. Berada di rantau orang tentunya membuat kita harus belajar berinteraksi dengan lingkungan serta orang-orang sekitar. Dan itu harus, bagi saya. Terlebih di Jogja, tempat saya menuntut ilmu ini terdapat hampir seluruh orang dari berbagai penjuru Indonesia. Aceh sampai Papua. Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia, oke sip. 

Bukankah asyik bila kita mengenal karakter dan bergaul dengan mereka? wawasan jadi luas, tjoy. Nah itu lah yang saya lakukan dulu, berinteraksi dengan warga sekitar. Saat ditanya asal, dan saya menjawab "dari Natuna". Maka, dahi mengkerut adalah reaksi pertama yang saya lihat, hanya sebentar saja, kemudian muka menjadi tenang, dan dengan pedenya berkata :
  • Mbak e : "wah jauh ya mas, di NTT ya?"
  • Saya : "-__- bukan mbak, Natuna itu di Provinsi Kepualuan Riau"
  • Mbak e : "oooh Riau",
  • Saya : "bukan mbak, tapi Kepulauan Riau, udah beda kita dengan Riau"
  • Mbak e : "oh ya ya, Pekanbaru itu kan?"
  • Saya : -_- lempar granat!
Memang sih, sejak Provinsi Riau terbentuk, Natuna berada di bawah administrasi Provinsi Riau. Namun, pada tahun 2002 kami memisahkan diri dengan membentuk provinsi baru yaitu Provinsi Kepulauan Riau. 

Peta Indonesia, (sumber : membelah_angkasa.blogspot.com) 

Natuna itu NTT? mentang-mentang namanya Natuna jadi respon singkatnya langsung bilang NTT. Jauuuuh beud keleuus.

2. BAGI SEBAGIAN YANG SUDAH TAU LETAK PULAU NATUNA, BAKAL ADA BERAGAM KOMENTAR ORANG-ORANG.
Yah, kita skip tentang pendapat orang yang bilang Natuna itu di NTT, sekarang langsung ke orang-orang yang sudah tau letak Natuna itu dimana, atau paling tidak ketika anda menunjukkan letak Pulau Natuna di peta kepada teman-teman kamu. Selain terkejut, dan tentunya dengan respon-respon tertentu, paling tidak ada 2 respon yang sering di dengar...

Yang pertama : "Itu Natuna? Indonesia atau Malaysia sih, kalian?"

Letak Pulau Natuna (sumber : riaupos.co) 

Ookey, itu adalah pengalaman saya ketika mengenalkan dan memberi tahu letak Pulau Natuna kepada teman-teman kuliah, memang letaknya yang agak "keluar jalur" Indonesia, sedikit ke utara, membuat orang-orang berfikir bahwa Natuna bukan termasuk Indonesia, ketika melihat peta Indonesia dan memang, secara geografis letak Natuna sudah di luar jalur perbatasan, sudah "seharusnya" milik negara tetangga itu. 
Baca juga ini, 

Juga, ditambah lagi ketika mereka mendengar saya dan teman-teman yang dari Natuna sedang berbicara, bahasa dan cengkok melayu, dialek Natuna, yang semakin meyakinkan mereka bahwa Natuna itu bukan termasuk NKRI. Ya tapi dengan bangga kami menjawab, "tenang, Garuda masih di dadaku kok".
(sumber : www.picswallpaper.com ) 

Respon kedua : "waaau, itu Natuna? di sana ada mall, ada mobil gak? sinyal HP gimana? mau komunikasi sama orang luar gimana?"
oke tengkiu, via megaganista.blogspot.com 
  • Saya : "ini lo Pulau ku" (sambil nunjuk letak Pulau) 
  • Temen2 : "hhaaaah, yang bener itu Natuna? jauh banget, ada mall gak? indom*ret, alf*mart??? trus mau belanja kemana? Hutan semua ya? kalian tinggal di gua? listriknya gimana? sinyal HP ada gak? internet nya gimana? 
  • Saya : (diam sejenak, tarik nafaaas panjang......... lempar batu bacan!!!!!!)
Yah, seperti itulah pertanyaan yang bertubi-tubi ketika saya memberi tahu letak Kepulauan Natuna, hmmm memang mall gak ada, indom*ret dan sejenisnya juga belum ada. Kalau mau belanja juga di warung-warung kelontong dan minimarket aja, sinyal HP dan internet ya adaa lah! tapi memang agak lelet sih, perlu kesabaran extra untuk menggunakannya. Listrik? adaaaaaa..!!!! emang sering mati juga sih listriknya, faktor mesin tua kali ya. Ya tapi kita juga gak tinggal di hutan keleussss. Ngebayangin letaknya yang di ujung utara itu membuat orang-orang mengira anak Natuna hidup primitif, masha Allah.!! asal tau aja sih, di pulau Natuna sudah ada kantor PLN, kantor Telkom, kantor Pos sejak jauh sebelum Natuna jadi kabupaten, ya kira-kira kurang lebih 30 th yang lalu lah. bahkan sudah ada stasiun RRI yang katanya adalah stasiun Radio Nasional pertama yang ada di kecamatan di seluruh Indonesia (kalau ndak salah sih), terus kantor Transmigarsi juga sudah ada di sana saat masih berstatus sebagai kecamatan. 
trus juga rumah saya juga ada disana, oke gak penting. skip. 

3. JIKA PAS BERTEMU DENGAN PRAKTISI PERMINYAKAN, ANGGAPAN MEREKA NATUNA ITU ADALAH ANAMBAS.
Pulau Natuna dan Anambas, via thedevelopmentadvisor.com 
  • Bapake : "asalnya mana dek?"
  • Saya : "Natuna pak,"
  • Bapake : "ohya, saya juga pernah di Natuna, deket Tarempa ya"
  • Saya : "oh bukan pak, Natuna beda dengan Tarempa, kalo Tarempa itu di Anambas, kalo Natuna itu seperti Ranai, Sedanau, Midai"
  • Bapake :"ooh gitu, kalo dari Matak deket gak? saya juga pernah di sana"
  • Saya : " deket pak, 10 jam naik kapal. -____- "

Begitulah, sedikit ilustrasi percakapan, bagi yang pernah bertemu dengan praktisi perminyakan atau mereka (orang luar) yang pernah bekerja di pengeboran minyak lepas pantai di Laut Natuna, mereka selalu beranggapan bahwa Natuna itu di Tarempa atau Palmatak.

Hmm, mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka berkata demikian, yang pertama adalah semua base pengeboran minyak lepas Pantai di Natuna berada di Kabupaten Anambas, tepatnya di Kecamatan Palmatak. Nama lapangan Pengeboran adalah block Natuna, oleh karena itu mereka mengira bahwa Palmatak itu adalah Natuna. Kemudian yang kedua, memang dulu Anambas adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Natuna, namun pada tahun 2007 mereka memisahkan diri dan membentuk Kabupaten sendiri, yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas. Tahun 2007, kan udah lama tu. Tapi orang-orang masih juga bilang Natuna itu Anambas. 


4. BAGI SEBAGIAN ORANG, SAAT TAHU ASALMU DARI NATUNA, MEREKA AKAN MENGIRA KAMU ANAK ORANG KAYA
Anak Orang Kaya via usahawan.com 
  • "Asalnya mana mas?"
  • "Saya dari Natuna, pak"
  • "OOOOOW Natuna, anak orang kaya ni....."

Kaya, itu adalah respon sebagian orang yang mengetahui sedikit tentang Natuna. Mungkin karena Natuna terkenal dengan sumber daya alamnya, terutama gas yang sangat melimpah, bahkan terbesar se Asia. Dan banyaknya perusahaan-perusahaan minyak yang beroperasi di laut Natuna yang memberi gaji yang besar kepada pegawainya.

Padahal, ya belum tentu juga orang tuamu kerja di perusahaan minyak itu. Kalaupun iya, harta yang kamu punya ‘kan milik orang tua!!! Lagian, cuma SEDIKIT kok, orang asli Natuna yang bekerja di perusahaan minyak di sana. Bisa dihitung jari mungkin... Mungkin.

Kalau dikira orang kaya, ya diamini aja. Aamiin. 
Anak Natuna, aamiinin dulu dooonk. Aamiin O:)

5. MESKIPUN NATUNA DIKENAL SEBAGAI PENGHASIL ENERGI (MINYAK DAN GAS), TAPI GAK TERCERMIN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Mati listrik via duajurai.com 
Yaa gitu, mati listrik jadi suatu hal yang biasa buat anak Natuna. Jangankan di pulau-pulau sekitar, di ibukota kabupaten saja listrik masih sering "tidak tetap" nyalanya. Apalagi daerah-daerah terpencil sana. Ada yang jadwal hidup dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Ada juga daerah yang bisa berjam-jam mati listrik, ada juga yang bisa sampai seharian tanpa listrik. Dan saat kamu merantau lalu berhadapan dengan kondisi mati listrik tiba-tiba, kamu, si anak rantau Natuna, yang paling santai di kegelapan.
"lah jeseu, yau"
sudah biasaaa...

6. ALHAMDULILLAH, KAMU PATUT BERSYUKUR KARENA RUMAHMU AMAN DARI GEMPA DAN GUNUNG API
Peta Indeks Bencana Gunung Api, via geospasial.bnpb.go.id 

Peta Indeks Gempa Bumi, via geospasial.bnpb.go.id 

Ring of Fire, via papdi-mr.org 
Kita sebaiknya bersyukur, meski memang letak Pulau yang paling ujung di antah berantah. Tapi insha Allah, pulau Natuna itu aman dari gempa, ini 100% fakta! Karena posisi pulau ini yang tidak dilewati lempeng-lempeng bumi. Pulau ini juga tidak berada dalam lingkar api (ring of fire), sehingga pulau ini menjadi aman dari gempa juga bebas dari gunung berapi, sehingga paling tidak kamu nggak perlu khawatir dengan letusan-letusan atau abu terbang. Ancamannya paling dari luar, ia negara luar yang sering klaim bahwa Natuna itu punya mereka.



TO BE CONTINUED (part II) .............

2 comments: