Perkembangan teknologi saat ini sudah menjadi bagian hidup sehari-hari. Bahkan penggunaannya merupakan kebutuhan primer sebagian masyarakat. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah penggunaan jejaring media sosial. Media sosial sangat menjamur penggunaannya di negeri ini. Hal ini jika dimanfaatkan dengan baik maka akan menghadirkan hasil yang positif pula. Media sosial sangat ampuh digunakan sebagai ajang promosi. Mengenalkan produk, dan mengshare berbagai tempat baru yang kerap dilakukan oleh para penggiat media sosial.
Hasilnya sangat ampuh untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Dan untuk menyeimbangkan hal tersebut, berbagai tempat wisata juga berlomba mempercantik diri agar lebih instagramable guna mendapat endorse gratis yang apik dari pengguna media sosial. Ini dilakukan tak lain adalah untuk membuat spot foto yang bagus yang kelak akan diposting ke akun media sosial para netizen. Para penggiat media sosial rata-rata mengupload foto lokasi wisata ini dengan tujuan mempromosikan tempat wisata baru, dan syukur-syukur foto mereka akan direpost oleh akun resmi para traveler Indonesia bahkan dunia dan juga dari kementrian pariwisata dan akun-akun lain yang berpengaruh serta memiliki banyak followers.
Hasilnya sangat ampuh untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Dan untuk menyeimbangkan hal tersebut, berbagai tempat wisata juga berlomba mempercantik diri agar lebih instagramable guna mendapat endorse gratis yang apik dari pengguna media sosial. Ini dilakukan tak lain adalah untuk membuat spot foto yang bagus yang kelak akan diposting ke akun media sosial para netizen. Para penggiat media sosial rata-rata mengupload foto lokasi wisata ini dengan tujuan mempromosikan tempat wisata baru, dan syukur-syukur foto mereka akan direpost oleh akun resmi para traveler Indonesia bahkan dunia dan juga dari kementrian pariwisata dan akun-akun lain yang berpengaruh serta memiliki banyak followers.
Perbandingan foto pantai Sejuba setelah 3 tahun. |
Salah satunya adalah pantai Sejuba. Pantai Sejuba masuk dalam wilayah administrasi Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur. Pantai yang terletak di perbatasan dengan Kecamatan Bunguran Timur Laut ini memiliki susunan dan tumpukan-tumpukan batu yang cantik. Tumpukan bebatuan granit khas pantai Natuna. Sebagian sebut bebatuan ini sebagai batu bersantai. Saya terkahir ke pantai ini tahun 2014 lalu dan sempat mengambil beberapa gambar. Setelah lama tidak kesana, akhirnya saat mudik lebaran kemarin menyempatkan diri bermain kembali ke pantai ini.
Ada banyak perubahan ternyata, pantai Sejuba terkena virus kekinian dengan memoles bebatuan-batuannya. Tumpukan-tumpukan batu yang terhampar dari bibir pantai hingga agak ke tengah laut digabungkan dengan jembatan-jembatan kayu yang dibuat. Sementara di batu terakhir ditancapkan tiang, lengkap dengan kibaran bendera merah putihnya. Ada juga ayunan yang dibuat di laut. Juga sedang dibuat pondok untuk beristirahat yang masih dalam pengerjaan. Tumpukan-tumpukan batu ini sebenarnya memiliki nama, ada yang sudah bernama dari dulu, juga ada yang diberi oleh remaja hits kekinian.
Masih di sekitaran Sejuba, ada tumpukan batu yang diberi nama Batu Cinta, dan saya yakin sebenarnya bukan ini nama aslinya. Entah motivasi apa mereka memberikan nama ini. Hhe. Hamparan bebatuan ini juga tak kalah bagusnya dengan bebatuan yang ada di tetangganya. Lalu bergeser lagi ke utara, ada pelabuhan nelayan yang juga instagramable banget. Pelabuhan sepanjang kurang lebih 200 meter ke laut ini dihiasi oleh bebatuan granit di pantai dan laut serta memiliki air yang jernih, dengan latar belakang gunung Ranai yang gagah berdiri. Tempat ini menjadi lokasi hunting favorit anak hits Natuna untuk diupload ke media sosial. Saya jadi ikut-ikutan untuk mengambil gambar di sini, dengan bekal action cam pinjaman punya adik, jepret-jepret deh, dan hasilnya not bad lah, meski belum kaya yang pro pro gitu. Lumayan dapat 100 lebih like. Jek pade ndek. wkwkwk
Pantai Sejuba |
Pantai Sejuba, versi kekinian. |
Ada banyak perubahan ternyata, pantai Sejuba terkena virus kekinian dengan memoles bebatuan-batuannya. Tumpukan-tumpukan batu yang terhampar dari bibir pantai hingga agak ke tengah laut digabungkan dengan jembatan-jembatan kayu yang dibuat. Sementara di batu terakhir ditancapkan tiang, lengkap dengan kibaran bendera merah putihnya. Ada juga ayunan yang dibuat di laut. Juga sedang dibuat pondok untuk beristirahat yang masih dalam pengerjaan. Tumpukan-tumpukan batu ini sebenarnya memiliki nama, ada yang sudah bernama dari dulu, juga ada yang diberi oleh remaja hits kekinian.
Bendera Merah Putih |
Tambahan ayunan laut yang kekinian banget |
Ngandiel foto |
No comments:
Post a Comment