Saturday, July 23, 2016

Beragam Penyebab MATELU (Mahasiswa Telat Lulus), Kamu Termasuk Gak Bro?

Wisuda bro, gak pengen?, via suryamalang.tribunnews.com
Bertoga dan berjubah sakral merupakan impian tiap mahasiswa. Kalo sudah mengenakan ini rasanya sudah melewati batas akhir perjuangan (meskipun sejatinya itu adalah gerbang menuju dunia baru toh). Yah setidaknya sudah menuntaskan salah satu amanah dari orang tua, ya kan. Bagi mahasiswa yang visioner bin futuristik, mereka tentu sudah merencanakan ini itu jauh jauuuh hari untuk mencapai target kapan bisa lulus dan wisuda. 

Namun sekali lagi, setinggi-tingginya kuasa manusia hanyalah bisa menjadi perencana terbaik, pembuat proposal terbaik, dan Tuhan lah yang akan meng-ACC-kannya. Rencana yang sudah kita buat kadang-kadang berhenti ditengah jalan, kadang juga berbelok haluan. Tinggal kita aja yang bagaimana menyikapinya. Saat baru masuk kuliah udah bertekad bahwa harus lulus tahun sekian-sekian, namun apadaya bulan depan udah beda haluan. Sadar atau tidak, kita sendiri tak pernah tau kan. 
Yang awal kuliah biasa-biasa aja tampilannya, gak pinter-pinter amat, eh lulusnya paling awal. Yang getol belajar, ujian keluar duluan lulusnya telat. Ada? BUAANYAAK. Udah merasa paling bisa, paling yakin, eh hampir dapat gelar MA (mahasiswa abadi) atau matelu (mahasiswa telat lulus). Nah yang ini ni, yang mau dibahas, faktor-faktor penyebab kita jadi matelu. Kamu kamu yang mana satu?


1. Gamer
D*TA dulu mameeeen, via www.suara-islam.com
Yap, ini merupakan salah satu faktor pemicu mahasiswa telat/lambat lulus kuliah. GAME ONLINE. Dikota-kota besar khususnya kota yang banyak kampus apalagi mahasiswanya, tempat main game online ini sangat banyak ditemukan, kata orang kampung saya "betabo ighak". Seru, bikin penasaran, dan muraaaah meriah membuat orang yang buka usaha ini bakal bisa langsung naik haji (nyaingin tukang bubur), karena hampir gak pernah sepi. Bahkan ada pelanggan tetapnya kali ya. Kecanduan game online bikin mahasiswa lupa waktu, berjam-jam di sana hanya untuk menyelesaikan misi yang gak seberapa itu untuk memuaskan nafsu ngegamenya. Manalagi saat ngegame bawa semua yang ada dikebun binatang. Bahkan, teman kost ane dulu bilang saat dia masih candu, pernah sampe 5 hari disana, makan minum di sana, sampe merah tu mata. Nah lo. Akibatnya, kuliah jarang masuk, tugas gak dikerjakan, ngulang ngulang dan ngulang dan akhirnya jauh ketinggalan dari rekan-rekan yang lain. Kebayang gak tu. Candu game online ini merupakan salah satu faktor besar yang membuat matelu (mahasiswa telat lulus). Iye kalo kamu gamer pro, tapi kalo skill ngegame mu biasa-biasa aja mending jangan candu banget dah ya. Boleh aja lah main game untuk isi waktu luang aja dan ingat tujuan awal.

2. Aktivis + Organisatoris
Turunkan nilai standar kelulusan!!!, via baranews.co
Faktor kedua yang membuat mahasiswa telat lulus adalah si mahasiswa merupakan aktivis kampus, atau organisatoris. Yah sedikit bermanfaat dari faktor yang pertama. Bergabung dengan organisasi merupakan kegiatan waktu luang yang sangat menyenangkan bagi mereka yang suka menjalaninya. Biasanya di tiap-tiap kampus memiliki berbagai organisasi kemahasiswaan seperti BEM, Senat, Himpunan Mahasisa, DPM, hingga sampai di Unit Kegiatan Mahasiswa, bahkan ada juga organisasi mahasiswa kedaerahan diluar kampus, belum lagi komunitas-komunitas sosial yang bertebaran di luar sana. Boleh-boleh saja bergabung dengan organisasi-organisasi tersebut, bahkan ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan berguna bagi kita kedepan yang tidak kita dapatkan di mata kuliah, bersosialisasi salah satunya. Mereka yang aktif dalam organisasi biasanya orang yang supel dan aktif serta krtis dalam berbicara dan tidak sungkan ketika menghadapi orang banyak. Namun bergabungnya dalam organisasi ini janganlah sampai membuat kita lupa tujuan awal kita, yaitu kuliah. Kebanyakan mahasiswa rela tidak tidur semalaman dan berfikir sepanjang waktu agar kegiatan serta organisasinya berjalan dengan lancar, namun hal itu berbanding terbalik dengan saat ia mengerjakan tugas dari dosen untuk kuliahnya sendiri. Nah, jangan gitu yak. Manjemen waku juga hal yang diajarkan diorganisasi, oleh karena itu aplikasikanlah hal itu dengan benar, dengan mengimbangkan serta memilah mana yang menjadi prioritas. 

3. Keasyikan Kerja/Magang
Magang dolo, biar dapat pengalaman (dan duit), via news.okezone.com
Yang ini sama manfaatnya seperti yang no 2. Nyambi kerja sambil kuliah kerap dilakukan oleh para mahasiswa, baik emang karena kebutuhan finansial maupun karena passion nya begitu. Di kota-kota besar, sangat mudah bagi kita untuk menemukan tempat bekerja / magang, baik full time maupun part time bahkan freelance. Kebanyakan mahasiswa akan mengambilnya pada saat libur panjang akhir semester bagi mereka yang tidak pulang kampung. Ada juga yang mengisi waktu luang saat semester akhiiiir dimana gak ada lagi mata kuliah dan hanya fokus pada skripsi saja. Nah, kadang-kadang ni, keasyikan di tempat kerja membuat kita lupa mengerjakan skripsi, ngadep dosen, dan menyelesaikan penelitian. Apaplagi lingkungan tempat kita bekerja terasa nyaman, bos nya ok, rekan kerja yang asyik, gaji lumayan. Nah bisa-bisa ketagihan kan. Lupa sama tujuan awal kuliah. Apalagi kerja udah bisa hasilin uang untuk jajan sendiri tu. Skripsi, "hmmmmm apa itu?"

4. Dosen Pembimbing
Bimbingan paak, via www.kaskus.co.id
Kamu anak rajin dan pintar, bukan gamer, organisasi-organisasi juga bisa kamu handel, nyambi kerja juga kagak. Tapi telat lulus. Mungkin ini faktornya : dombing / dosen pembimbing. Weh jangan anggap sepele dengan faktor ini ya, dosen pembimbing memegang peranan penting dalam menentukan kelulusan kamu. Beruntung kalau kamu kuliah dikampus yang bisa memilih sendiri dosen pembimbingmu. Nah bagaimana mereka yang dosennya dipilih oleh kampus? Kalau dapat dosen yang rada sensitif, dosen yang super sibuk, dosen "bersayap" alias dosen terbang yang selalu kesana-kemari, dosen KILLER? Waduuh, ini bisa gawat kan yak. Contoh ni kamu dapat dosen yang rada sensitif :

Bimbingan hari ini antar proposal, di ruang dosen.
Kamu : "Pagi buk, ini saya antara proposal penilitian saya"
Dombing : "lhoo, makalahnya mana?"
Kamu : "bukannya proposal dulu ya buk"
Dombing : "bikin makalah dulu, nanti baru ngadep"
 Seminggu kemudian,
Kamu : "Pagi buk, ini makalahnya"
Dombing : "Lhah, proposalmu udah ACC belum?"
Kamu : "tapii buk, kema...(rin)"
Dombing "gimana kamu ini, proposal belum ACC udah bikin makalah"
Kamu : .........................................................
Oke kalau udah disituasi seperti ini, coba kamu berdiri setengah duduk bertumpu pada lutut, dan angkat kedua tanganmu. Lets pray for better future. O:)

5. Malas
Santai bro, Belanda masih jauh, via sarungpreneur.com
Naah ini, kalau kamu punya temen anak nya bukan gamer, organisasi juga gak aktif-aktif amat, magang atau part time juga kagak, dan kamu tau dosen pembimbingnya asyik. Tapi malah dia termasuk dalam kategori matelu (mahasiswa telat lulus), ini mungkin faktor yang bisa kamu simpulkan : MALAS. Gak ada yang lain sih, itu udah fix. Kata-kata maut : NTAR, merupakan kata yang kerap keluar dari moncong si pemalas ini. Kadang juga ditambahin dengan kata-kata ngeselin, 
NTAR BRO SANTAI, BELANDA MASIH JAUH 
(lo kata mau perang?). 
Dan banyak lagi alasan-alasan lain yang keluar untuk meneruskan bakat mereka, yaitu melanjutkan malas. Saking malasnya ya, pengen males-males aja mereka malas. Penyakit malas ini merupakan penyakit yang butuh tekad, niat, ikhtiar usaha yang kuat untuk menyembuhkannya. Karena sejatinya manusia itu gak ada yang bodoh, yang ada hanyalah malas dan tidak nya, itu aja sih. Nanti kalo udah sampai deadline skripsi baru deh keteteran, ya kan. 

----------------------------
Nah itu dia, beberapa faktor yang membuat kita jadi matelu. Mungkin ada yang mau nambah, monggo. Bagi ane, cara untuk melepaskan predikat matelu ini adalah banyak-banyak istighfar, mohon ampun pada Allah, dan tanamkan tekad dan semangat yang kuat membara, dan ingat keluarga menunggu di rumah. Dan selalu ingat, bahwa mereka tak henti-hentinya mendoakan kamu dari sana untuk masa depanmu yang lebih baik. Hargai mereka dengan membantu mewujudkan doa-doa yang keluar dari hati mereka yang tulus dan ikhlas. Okey, kalau gitu BAKAR SEMANGATNYA!!!!!!!!!!!!!!!

No comments:

Post a Comment