Thursday, March 10, 2016

Pengalaman Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari, via news.liputan6.com

"Jangan teriak, istighfar nak, istighfar!"

Begitu kata seorang ibu kepada anaknya saat bulan dengan perlahan sempurna menutupi pusat tata surya. Suasana cerah khas pukul 8 pagi perlahan menjadi "magrib" sementara. Gelap, asli seperti magrib, jika kalian pernah menonton film-film bertema sihir, salah satu adegan tukang sihirnya mengubah duniamenjadi gelap? nah seperti itulah keadaan saat itu.

"Tidak kah kau ngeri melihatnya?" Begitu pula kata seorang rekan satu kost kepada temannya. Sepertinya ibu dan rekan kost ini paham betul, gerhana matahari bukan sesuatu yang untuk di "hore" kan, gerhana matahari merupakan tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala. Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam menganjurkan kita untuk shalat sunnah gerhana apabila kita melihatnya.

Dan alhamdulillah, gerhana matahari total kali ini Allah berikan kepada Indonesia sebagai "jalurnya". Ada sekitar 11 provinsi di Indonesia yang mendapat kesempatan melihat langsung Gerhana Matahari ini. Kalimantan Timur salah satu nya. Tak ayal, banyak ahli astronomi bahkan turis-turis yang rela datang ke Indonesia hanya untuk melihat fenomena ini. Memang langka, karena ini terjadi dalam beberapa tahun sekali saja. Aku hanya melihat gerhana di depan kost ku saja. bersama dengan sebagian jemaah setelah shalat sunnah gerhana. Aku meminjam kacamata hitam yang telah dilapisi dengan kacamata-kacamata lainnya untuk melihat gerhana ini. 
Jalur Gerhana, via nendangbanget.net
Proses bulan menutup matahari dimulai sekitar pukul 7.45 WITA, ditandai denga shalat sunnah gerhana, kemudian dilanjutkan dengan khutbah. Lalu setelah pulang, sebagain jemaah memilih untuk melihat prosesnya, dan sebagian lagi memilih untuk pulang. Gerhana matahari total terjadi pada pukul 08.37 WITA, hanya berlangsung beberapa menit saja, gelap, kemudian kembali terang seperti biasa.
Suasana Balikpapan, 08.37 WITA
Seperti yang telah banyak diberitakan, gerhana matahari bukanlah sesuatu yang untuk dirayakan. Bisa jadi ini juga merupakan tanda-tanda kiamat. Maka dari itu perbanyaklah dzikir dan taubat.
Sesungguhnya matahari dan rembulan itu termasuk tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, jika kalian melihat keduanya gerhana, maka bertakbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah! Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun perempuan, berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan. (Shahih Muslim No.1499)
Berbicara tentang gerhana, ini merupakan pengalaman kedua ku, pertama kali aku merasakan gerhana adalah ketika SD, sekitar tahun 1997. Saat itu hari berubah gelap kemerahan, akusudah mengira akan kiamat setelah itu. Namun teman ku bilang bahwa itu adalah gerhana. :)

Fenomena-fenomena alam seperti ini harusnya membuat kita semakin yakin akan kebesaran Allah Ta'ala. Sebagian orang bilang bahwa gerhana merupakan tanda-tanda kiamat (entah kecil atau besar), namun sebagian lagi bilang tidak. Bagiku itu sama saja, karena akhir zaman sudah dekat.

Istighfar nak, istighfar!


Gerhana Matahari Total.
Balikpapan, 9 Maret 2016 : 08.37 WITA

No comments:

Post a Comment