Monday, January 6, 2020

Taman Pantai Piwang, Ikon Baru Wisata Kota Alternatif di Natuna

Tahun 2020 ini menjadi tahun yang menyenangkan bagi masyarakat Natuna, khususnya Ranai dan sekitarnya. Karena setelah sekian lama menunggu, akhirnya Natuna memiliki taman publik. Taman bermain, rekreasi dan sekaligus olahraga. Kayak di kota-kota besar itu loooh. Sejatinya taman kota ini dulu pernah ada, dengan fasilitas yang secara bertahap dilengkapi perlahan. Namun pada pertengahan tahun 2019 kembali "ditutup" untuk dilakukan renovasi total dan baru akan selesai menjelang tahun 2020.

Taman yang terletak di pusat kota ini berada di pantai Tanjung Sebong Ranai dan merupakan hasil timbunan atau reklamasi sejauh kurang lebih 50 meter dari bibir pantai. Secara administratif, taman ini berada di dua kelurahan, Kelurahan Ranai Kota dan sebagian lagi di Kelurahan Batu Hitam di wilayah Kecamatan Bunguran Timur.
Pantai Piwang
Namanya Taman Pantai Piwang. Sempat menghebohkan jagat maya warga Natuna lantaran penamaan nama pantai ini. Perlu diketahui, tak banyak orang yang tau nama asli pantai di daerah tersebut adalah pantai Tanjung Sebong. Bahkan di era 2000an, pantai ini diberi nama pantai stress oleh muda-mudi Ranai. Karena kesannya kurang elok, nama pantai lalu diubah oleh pemerintah menjadi pantai Kencana dan bertahan hingga ia diganti menjadi pantai Piwang akhir 2019 kemarin.

Pro dan kontra sempat mewarnai nama pantai ini sebelum ia dibuka untuk umum. Berbagai dialog dan debat mengisi laman facebook tentang nama "Piwang" yang memiliki arti Rindu ini. Dialog antara pemerintah, dan perwakilan tokoh adat dan tokoh masyarakatpun dilakukan untuk menangani "masalah sosial" ini. Hingga akhirnya diputuskan dan disepakati bersama, nama Pantai Piwang sebagai nama "baru" Pantai Tanjung Sebong ini. 

"Kalau saya pribadi lebih nyaman menyebutkan dengan nama taman, Taman Piwang pantai Tanjung Sebong."

Dah ah, jom balik lagi ke bahasan awal. Taman yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter dan lebar sekitar 50 meter ini terletak di pusat kota nan strategis, dan menjadikan tempat ini ramai dikunjugi warga baik pagi untuk berolahraga, sore untuk jjs hingga malam hari. Fasilitasnya juga sudah sangat baik untuk kelas taman publik. Ada toilet yang berada di sisi taman yang juga dijadikan spot berfoto muda mudi milenial jika malam karena viewnya yang agak instagramable dengan tambahan sinar-sinar lampu.
Arena panjat tebing, dan bangunan "jembatan"

Ada juga joging track dan arena panjat tebing yang sudah diperbaiki dan dibikin cantik. Arena panjat tebing kerap digunakan oleh para pengurus FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) untuk latihan pada sore hari, dan pengunjung juga boleh mencoba wahana yang menantang adrenalin ini dengan pengawasan dari pengurus FPTI tentunya. Fasilitas lainnya adalah taman bermain bagi anak-anak dan sarana olahraga bagi orang dewasa.
Taman bermain anak

Untuk menambah estetika taman, dibangun bangunan atau jembatan, atau jembatan bangunan, yah begitulah pokoknya ya, yang terletak juga tak jauh dari arena panjat tebing tadi. Kita bisa melewati "jembatan bangunan" tersebut untuk melihat view taman dari tempat yang lebih tinggi. Sementara bangunan di bawahnya merupakan perpustakaan mini dan ruang bermain dan membaca kecil yang disediakan, juga tempat untuk duduk berteduh bagi warga yang berkunjung.
"Jembatan" di Pantai Piwang
Geser sedikit ke selatan, lapangan luas beserta tiang bendera yang saya prediksi disini akan digunakan untuk perhelatan acara-acara besar daerah termasuk upacara HUT RI setiap agustusnya. Tak jauh dari lapangan luas tersebut, di dekat pantai dibangun dermaga mini, namun "buntu" karena di ujung dermaga yang memiliki panjang sekitar 10 meter tersebut dipagari. Jelas-jelas ini adalah spot untuk berfoto ria karena memang lokasi dan viewnya yang uploadable untuk mengisi feed instagram atau menambah album foto di facebook.
Dermaga mini pantai Piwang

Lapangan upacara, view dari atas bangunan

Tak jauh dari dermaga mini tadi, terdapat tulisan PANTAI PIWANG yang kontroversial itu, tulisan berwarna putih setinggi kurang lebih satu meter ini akan terlihat indah di malam hari dengan bantuan lampu-lampu taman yang menyinari. Di depan tulisan pantai piwang, tepatnya di pertigaan jalan Soekarno Hatta dan jalan Hang Tuah berdiri sebuah monumen berbentuk bulat dengan tulisan branding Natuna yang menghiasi di tengah-tengah nya. Ini merupakan landmark taman pantai piwang sekaligus ikon bin identitas dari taman tersebut. Tulisan branding Natuna dengan khas warna birunya kerap menjadi objek foto warga yang berkunjung ke taman ini, terlebih jika malam sorotan lampu taman berwarna-warni akan menambah kesan indahnya spot foto di sini.
Ikon pantai Piwang
Fasilitas taman masih berlanjut, di belakang struktur bulat bertuliskan Natuna tadi terdapat "hutan mini". Area seluas 2 x 10 meter ini berisi kayu-kayu yang ditancapkan serta bebatuan granit khas Natuna. Kayu-kayu yang ditancapkan tersebut dililitkan dengan lampu seri yang sangat indah ketika malam tiba. Memasuki ujung taman terdapat satu lapangan voli dan lapangan takraw yang bebas digunakan oleh pengunjung. Di seberang lapangan voli dan takraw terdapat tulisan GEOPARK NATUNA yang terletak di dekat pantai menghadap ke jalan raya. Geopark Natuna merupakan ikon dan branding wisata baru bagi Natuna setelah ditetapkannya beberapa titik di Natuna sebagai situs warisan geologi pada akhir 2018 lalu. Di ujung taman ini berdiri panggung rakyat dan lapangan luas meski tak seluas lapangan yang pertama di dekat arena panjat tebing tadi.
"Hutan mini" Taman Piwang
Panggung ini saya lebih senang menyebutnya dengan panggung rakyat, karena akan berfungsi nantinya dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat Natuna itu sendiri. Panggung "rakyat" ini berada di ujung selatan taman. Di belakang panggung terdapat toilet dan gudang kecil. Taman pantai piwang ini selain diisi oleh fasilitas-fasilitas yang sudah dijelaskan di atas, taman ini ditanami dengan pohon-pohon pinus dan pinang serta berbagai tanaman lain sebagai penghias taman, fasilitas kebersihan juga tersedia ditempat ini yang ditandai dengan tempat-tempat sampah di beberapa tempat.
Panggung rakyat
Ada pasukan pertamanan yang bertugas menjaga dan membersihkan taman pantai piwang. Namun tidak ada salahnya kita ikut turut serta membantu menjaga kebersihan taman milik warga Natuna ini, paling tidak dengan tidak membuang sampah sembarangan tempat dan lebih bagus lagi mengambil sampah yang berserakan di taman lalu membuangnya di tempat sampah.

Penggunaan taman pantai piwang ini boleh digunakan oleh umum. Untuk acara-acara besar dan berpotensi mengundang keramaian, pengurusan perijinan sampai saat ini berada pada pemerintah daerah melalui dinas perkim kabupaten Natuna.
Panggung rakyat
Yuk, mari ramaikan taman pantai piwang dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat, dari kita untuk kita. 

Natuna, lawa kusemengat!



No comments:

Post a Comment