Tarakan yang lebih dikenal sebagai kota transit bagi sebagian orang ternyata memliki Wisata Edukasi yang tak kalah bagusnya. Ialah Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) yang terletak di tengah-tengah kota. KKMB Tarakan merupakan wisata edukasi yang menjadi andalan warga Kota Tarakan. Letaknya yang berada di tengah-tengah kota menjadikan KKMB sangat mudah dikunjungi. Terletak di jalan Gajah Mada no 31, ancer-ancernya dari bandara International Juwata kearah Lingkas Ujung, lalu belok kanan di perempatan pertama di tengah kota, ikuti jalan tersebut, KKMB terletak di sisi kiri jalan setelah Plaza Gusher. Disini.
KKMB Tarakan |
KKMB Tarakan merupakan rumah bagi beragam jenis tumbuhan mangrove dan hewan. Terutama adalah Bekantan (Nasalis larvatus) yang menjadi maskot di Pulau Kalimantan ini. Misi kami datang kesini adalah untuk melihat langsung hewan berhidung besar yang kata orang Tarakan adalah "Monyet Belanda" tersebut. Selain sebagai tempat wisata, KKMB yang diresmikan pada tahun 2003 oleh Dr. H. Jusuf SK, Walikota Tarakan kala itu, juga berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus sebagai benteng yang mencegah kota Tarakan dari abrasi laut.
KKMB Tarakan |
Memasuki KKMB cukup dengan membayar uang 5.000 rupiah per orang dewasa. Banyaknya tanaman mangrove membuat tempat ini sejuk dan rindang. Suara-suara binatang disekitaran mangrove menambah kesan alami ditempat ini. Saat kami berkunjung, air sedang surut, banyak terdapat binatang-binatang yang berhabitat di mangove, seperti udang, kerang, ikan tempakul (Oxudercinae), dan kepiting mangrove. Disini juga terdapat Monyet Ekor Panjang, Elang Bondol, Burung Kipasan Bilang, Burung Cekakak Sungai, Burung Cici Merah, Biawak, Ular Pohon, beberapa jenis Laba-laba, dan Ulat Daun. Dari semua itu, yang paling utama adalah kawanan Bekantan yang merupakan binatang endemik disini. KKMB merupakan rumah bagi puluhan ekor Bekantan yang menurut artikel-artikel yang saya baca terdiri dari dua kelompok yang tak pernah akur, yaitu kelompok Jhon dan kelompok Michael.
Kelompok Jhon disebut sebagai kelompok terkuat karena selalu menang ketika bertarung, anggotanya juga banyak. Beruntung saat kami berkunjung kesana kami dapat melihat kawanan Bekantan ini sedang berpindah dari satu tempat ketempat lain menyebrang jalan. Bergelantungan diatas pohon dan bergerak dengan lincahnya, sementara ada seekor Bekantan jantan berukuran besar sedang duduk sambil mengamati keadaan sekitar, memastikan anggotanya aman dalam "bermigrasi". Ia yang saya tebak adalah ketua kelompok kawanan ini. Entah itu kelompok hon atau Michael, mau kenalan nanti dikira sok kenal sok dekat, hmmm. Mau bertanya pada petugas, saat itu kami berjalan tanpa ditemani petugas. Alhasil kami hanya bisa mengambil gambar dan video dari jauh saja.
Kawasan seluas 22 hektar ini dilengkapi berbagai fasilitas, yakni mushala, toilet, ruang karantina, taman baca, kantin, dan toko-toko souvenir. Ada juga kandang untuk Elang Bondol namun sudah tak terawat, begitu juga dengan beberapa bangunan lain yang terkesan dibiarkan begitu saja.
Overall, KKMB merupakan tempat wisata yang edukatif, bermain sambil belajar. Bisa juga digunakan sebagai laboratorium alam dan tempat penelitian flora dan fauna. Jadi jangan lewatkan tempat ini ketika sedang berkunjung di Tarakan ya.
Kelompok Bekantan, Biawak dan Ikan Tembakul |
Kawasan seluas 22 hektar ini dilengkapi berbagai fasilitas, yakni mushala, toilet, ruang karantina, taman baca, kantin, dan toko-toko souvenir. Ada juga kandang untuk Elang Bondol namun sudah tak terawat, begitu juga dengan beberapa bangunan lain yang terkesan dibiarkan begitu saja.
Fasilitas dan suasana dalam KKMB |
Pengen banget akutu liat bekantan gini dari habitatnya langsung di sana. Di Batam cuma bisa liat monyet kecil aja. Menarik banget bang informasinya, kucatet yaaaa :)
ReplyDeleteSippp, mantap.
DeleteNanti kalo ke Tarakan kabari aja. bisa tak temeni City Tour. hhe
Wow,bekantan aja ada dua kelompok yg ga akur gt ya..
ReplyDeleteKeren kaak.. Blm prnah ke kalimantan aku ni..kyknya msh bnyak yg alami dsana ya..
Ayuk mampir ke Kalimantan. hhe.
DeleteDari Jakarta direct ke Tarakan sekitar 2.5 jam perjalanan...
mantap juga ini tempat KKMB tarakan
ReplyDeletebisa untuk sebagai referensi liburan bersama keluarga kecil aku ini
luar biasa
Betuuul,
DeleteKabari ya kalau main ke Tarakan,
Kalo masih disini, insya Allah ditemenin. hhe
Bekantan ini lucu ya, ada geng2nya juga hehehe. Aku suka tempat wisata edukatif kayak gini, kk. Bagus buat anak2 mengenal hewan2 di Indonesia.
ReplyDeleteHewan endemik, khas banget...
DeleteBersyukur bisa liat langsung.
Membayangkan Kelompok Jhon dan Michael kok seperti film The Planet Apes yaa.
ReplyDeleteHahaha
Jadi sedikit ngeri.
Btw baru tau ada jenis monyet Belanda.
Semoga bisa langsung berkunjung kesini ya.
memuaskan rasa penasaran.
Sebutan orang lokal kali ya.
Deletekarena warna nya yang blonde dan hidungnya yang mancung.