Belakangan ini, tepatnya dalam seminggu ini deh. Beberapa pengguna instagram, path, twitter dan media sosial lainnya dipenuhi dengan gambar maupun tulisan "I support #Natunaku".
Ya Natuna, Natunaku. Sebuah kabupaten yang berada di tapal batas Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Di kutip dari fan page facebook, #Natunaku adalah Social Movement berbasis komunitas non-profit yg di usung sekelompok mahasiswa UGM yg bertujuan untuk mengangkat potensi daerah tersebut.
I support #Natunaku bagi saya adalah untuk menjaga eksistensi kepulauan Natuna agar tidak di klaim negara asing, tau kan beberapa waktu belakangan ini, negeri-negeri Jiran banyak yang mengakui bahwa "seharusnya" Natuna ini adalah wilayah mereka, ntah dari name laut lah, ntah dari batas negara lah, ntah dari sudut pandang geografis lah, faktor sejarah lah, macam-macam alasan untuk mengklaim daerah ini.
Ada apa sebenarnya?
Mungkin, mungkin ni...
Menurut pendapat saya, dari segi sumber daya alam, Laut Natuna menyimpan ribuan spesies biota laut yang luar biasa, pemandangan bawah lautnya juga tak kalah dengan tempat-tempat lain, pemandangannya pun akan membuat anda berat hati untuk meninggalkan negeri ini. Dibagian yang lain, dalam isi perut bumi Natuna ini menyimpan minyak dan gas yang banyak, bahkan cadangan gas di Natuna, merupakan cadangan gas terbesar di Indonesia, dan itu pun belum di explorasi sama sekali. Di daratan, Natuna mempunyai cengkeh dan kelapa dengan kualitas yang baik. Bahkan, bapak Muhammad Hatta mendapatkan inspirasi tentang koperasi setelah beliau mengunjungi Kecamatan Midai dengan bisnis kopranya, sehingga beliau disebut sebagai bapak Koperasi. Disektor pariwisata, subhanallah, Alla telah menganugerahkan Natuna dengan keindahan alam yang luar biasa. Seorang fotographer ternama Indonesia, Don Hasman, ketika saya mengikuti seminar beliau tentang fotography di Jogja dulu mengatakan, "ini adalah tempat yang luar biasa indahnya(beliau menampilkan gambar Batu Sindu), bebatuan di Belitung tidak ada apa-apanya, sayang saya belum pernah kesana, dan saya akan kesana kelak". mendekati seperti itulah kata-kata beliau.
Pencetus ide #Natunaku adalah mahasiswa UGM Yogyakarta yang akan melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Natuna, yang mungkin tidak ada orang Natuna mungkin di dalamnya.
Ya Natuna, Natunaku. Sebuah kabupaten yang berada di tapal batas Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Di kutip dari fan page facebook, #Natunaku adalah Social Movement berbasis komunitas non-profit yg di usung sekelompok mahasiswa UGM yg bertujuan untuk mengangkat potensi daerah tersebut.
I support #Natunaku bagi saya adalah untuk menjaga eksistensi kepulauan Natuna agar tidak di klaim negara asing, tau kan beberapa waktu belakangan ini, negeri-negeri Jiran banyak yang mengakui bahwa "seharusnya" Natuna ini adalah wilayah mereka, ntah dari name laut lah, ntah dari batas negara lah, ntah dari sudut pandang geografis lah, faktor sejarah lah, macam-macam alasan untuk mengklaim daerah ini.
Ada apa sebenarnya?
Mungkin, mungkin ni...
Menurut pendapat saya, dari segi sumber daya alam, Laut Natuna menyimpan ribuan spesies biota laut yang luar biasa, pemandangan bawah lautnya juga tak kalah dengan tempat-tempat lain, pemandangannya pun akan membuat anda berat hati untuk meninggalkan negeri ini. Dibagian yang lain, dalam isi perut bumi Natuna ini menyimpan minyak dan gas yang banyak, bahkan cadangan gas di Natuna, merupakan cadangan gas terbesar di Indonesia, dan itu pun belum di explorasi sama sekali. Di daratan, Natuna mempunyai cengkeh dan kelapa dengan kualitas yang baik. Bahkan, bapak Muhammad Hatta mendapatkan inspirasi tentang koperasi setelah beliau mengunjungi Kecamatan Midai dengan bisnis kopranya, sehingga beliau disebut sebagai bapak Koperasi. Disektor pariwisata, subhanallah, Alla telah menganugerahkan Natuna dengan keindahan alam yang luar biasa. Seorang fotographer ternama Indonesia, Don Hasman, ketika saya mengikuti seminar beliau tentang fotography di Jogja dulu mengatakan, "ini adalah tempat yang luar biasa indahnya(beliau menampilkan gambar Batu Sindu), bebatuan di Belitung tidak ada apa-apanya, sayang saya belum pernah kesana, dan saya akan kesana kelak". mendekati seperti itulah kata-kata beliau.
Pencetus ide #Natunaku adalah mahasiswa UGM Yogyakarta yang akan melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Natuna, yang mungkin tidak ada orang Natuna mungkin di dalamnya.
"orang lua jek duli ngan tembat ite, masak ite ndek?"
Di akun instagram mereka (follow @natunaku), banyak memposting keindahan-keindahan alam Natuna juga foto beberapa orang yang memegang kertas dengan tulisan I support #Natunaku, dan ternyata ini mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan, anak-anak Natuna di berbagai daerah banyak yang memposting foto seperti ini, mahasiswa Natuna di Jakarta, pelajar-pelajar di Ranai, bahkan mahasiswa di Yogyakarta (IPMKNY) pada hari minggu (29/3) kemarin, menampilakn foto ini pada saat sunday morning di UGM, bahkan ustadz Alhabsy pun tak mau ketinggalan sepertinya, beliau juga berfoto dengan tulisan I support #Natunaku.
Alhamdulillah.
Alhamdulillah.
Ustadz Al Habsyi supports #Natunaku |
Mahasiswa Natuna di Pontianak |
Mahasiswa Natuna di Bandung |
Mahasiswa Natuna di Jakarta |
Pelajar di Ranai |
Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas segala bentuk kerja rekan-rekan semua. Terus bersemangat, karena #Natunaku adalah #Natunamu juga.
I SUPPORT #NATUNAKU
I SUPPORT #NATUNAKU
No comments:
Post a Comment