Thursday, April 25, 2019

Mengeksplor Markas-Markas Ahli Sruput di Tarakan (part 3)

Masih di Tarakan dan masih berpetualang mencicipi beragam sajian kopi dari berbagai Kedai Kopi yang tersebar di seputaran kota. Tiada habisnya jika kita berbicara tentang biji yang sedang naik daun ini. Pun akan banyak cerita yang hadir dari hanya sekedar nongkrong, nyeruput dan membuat obrolan-obrolan ringan.

Dalam mengeksplor Kedai Kopi saya lebih memilih sendiri, meskipun tetap oke bila ada yang menemani. Kadang-kadang menikmati kesendirian itu perlu juga, halah ngomong opo iki. 

Nah ia, saat nyeruput kopi, bisa sambil mengobrol dengan barista (kalo lagi gak sibuk) atau owner Kedai Kopi nya. Dari obrolan-obrolan ini akan jadi cerita panjang nan lebar berdurasi jam-jaman. Jom lah, berikut berapa kedai kopi yang saya singgahi dalam rangka berpetualang ke markas-markas ahli sruput di Tarakan.

1. Bean Laden
Yap, ini adalah Bean Laden yang melegenda, menyebut nama Kedai Kopi ini mengingatkan kita akan nama seorang tokoh yang beberapa tahun lalu sangat tak asing. Kedai Kopi Bean Laden merupakan pioneer Kedai Kopi single origin yang ada di Tarakan. Dari sini banyak lahir kedai-kedai kopi yang kebanyakan sudah saya review pada tulisan-tulisan sebelumnya. Bean Laden sudah eksis sejak tahun 2014. Kedai ini dimiliki oleh bang Herman alias bang Kemper. Kedai ini terletak di jalan Kusuma Bangsa, Gunung Lingkas. 
Bean Laden
Kedai Kopi Bean Laden mengusung konsep sederhana yang diperuntukkan untuk kelas menengah kebawah. Menu andalannya adalah Bean Laden Coffee, esspresso robusta Temanggung yang dipadukan dengan simpel sirup dan susu kental manis, menyeruputnya bakal bikin kita hadapi hari dengan optimis, hhe. Best seller selanjutnya adalah kopi susu. Menu ini menyesuaikan dengan lidah orang Tarakan yang sangat menyenangi ngopi campur susu. Selain itu juga ada menu makanannya sehingga saat nongkrong disini keadaan perut juga akan terjamin. Cobain tela-tela nya biar ngemil waktu sore mu lebih asyik.

2. Kopi AA 
Kedai Kopi ini terletak di jalan Yos Sudarso, di komplek ruko di samping Lantamal Tarakan. Kedai Kopi AA, nama yang mudah diingat. Tak sulit menemukan lokasi kedai kopi ini, meski letaknya "agak masuk ke dalam", namun ada plang nama yang dipajang di pinggir jalan sebagai penunjuk arah lokasi kedai kopi ini. Kedai Kopi AA memiliki tempat yang unik. Selain tak terkontaminasi dengan "riwehnya" suara jalanan, tempatnya juga asyik, pas banget untuk nongkrong atau bahkan untuk mengerjakan pekerjaan kantor. Ditambah lagi dekorasinya yang instagramable bangat. Nama AA ternyata adalah inisial dari nama anak sang owner, dan ternyata di Tarakan ini adalah cabangnya yang pertama, satu lagi ada di Makassar dengan nama yang sama dengan konsep kafe. 
Kedai Kopi AA
Menu kopi yang ditawarkan juga beragam, datang dari segala penjuru negeri. Ada single origin coffee hingga kopi susu yang jadi kegemaran penikmat kopi newbie. Snacknya juga gak kalah beragamnya, tinggal order sesuai selera. Saya kali ini mencoba mantau bertoping coklat. Cemilan khas KaltimTara ini sangat pas bagi saya berpadu dengan kopi Bajawa sebagai teman nongkrong. Gurihnya mantau dan manisnya toping coklat berpadu dengan pahitnya kopi merupakan rasa yang sempurna untuk melengkapi malam akhir pekan.


3. Kedai Pagun
Kedai kopi yang ini termasuk yang baru di Tarakan. Terletak di Karang Balik tepat di samping masjid Al-Awwabin. Pagun merupakan brand kopi lokal Kalimantan Utara. Pagun berarti Kampung dalam bahasa Tidung. Pernah dengar Tarakan disebut negeri Paguntaka? Paguntaka adalah bahasa Tidung yang artinya adalah kampung kita. Tidak seperti di kebanyakan kedai kopi yang lain, disini kopi disaji dengan cara saring, namun tak mengurangi citarasanya, terlebih kopi lokal ini punya khasnya tersendiri.
Kedai Kopi Pagun
Di Kedai ini kita bisa nyeruput kopi khas tanah Kal-Tara yang terkenal yaitu Kopi Malinau. Sesuai dengan namanya, ia berasal dari Kabupaten Malinau, sebuah Kabupaten perbatasan dengan Negara Bagian Serawak - Malaysia. Kopi Malinau ditanam di sekitaran dataran tinggi yang terdapat di Kabupaten Malinau, rasanya unik tergantung dengan pohon mana yang mendampingi tanaman kopi ini tumbuh. Jika di dekatnya ada pohon coklat, maka rasanya juga ada coklat-coklatnya gitu, pun juga bila ditanam dekat dengan pohon durian. hmmm. Penasaran? Nikmati citarasa gurihnya kopi yang berasal dari hutan Kalimantan ini. 🍵. Lain Kopi Malinau lain pula kopi pagun. Kopi Pagun ini juga unik, ia bercampur dengan rempah-rempah sehingga makin memperkaya rasa yang ada. Semua biji kopi bisa dijadikan kopi Pagun, namun karena berada di KalTara, Kopi Pagun menggunakan bubuk dari biji kopi Malinau yang dicampur dengan jahe, kapulaga, cengkeh, pala, kayu manis, dan berbagai rempah lainnya.
Disajikan tubruk oke, campur susu enak, kopi tarik juga yahuud. Jadi sambil menyeruput nikmatnya kopi lokal, tubuh kita juga kebagian khasiat dari rempah-rempah yang nebeng bareng Kopi Pagun. Ohya, di Kedai ini juga ada menu minuman dan makanan lain juga ya. Jadi bagi yan tidak suka ngopi namun suka nongkrongnya saja tidak masalah, banyak menu lain yang bisa di order. Jangan lupa cicipin pempek udangnya.


Baca juga tulisan sebelumnya : 
Tempat Ngopi di Tarakan : Part 1 dan Part 2

4. La Galigo Coffee
Yep, ini salah satu coffee shop teranyar yang ada di Tarakan, letaknya di Jalan Kusuma Bangsa, Gunung Lingkas. Tepat di depan Taman Makam Pahlawan Tarakan. Mudah ditemui karena terletak di pinggir jalan. Khasnya kalau ketemu kontainer / peti kemas warna merah menyala dan kursi plus payung-payung besar, maka selamat anda tak tersesat. Hha. La Galigo sendiri merupakan nama dari sebuah hikayat Sulawesi Selatan. Ia merupakan karya sastra panjang yang dimiliki suku Bugis di Sulawesi Selatan. Pemilihan nama ini bagi sang ownernya barangkali menaruh harap nahwa coffee shop ini bakal ada sepanjang masa, seperti La Galigo.

La Galigo coffee
Ownernya adalah bang Fadli, alumni mahasiswa Jogja asli Tarakan. Passionnya di "dunia hitam" ini sudah ada sejak lama. Di Tarakan ini adalah kedai kopi keempat yang dia buka (loro neng Jogja, stunggal neng Jepara). Mengusung konsep yang santai ala kafe-kafe di luar negeri, nongkrong La Galigo adalah alternatif pilihan bagi pecinta kopi untuk menikmati nikmatnya nyeruput dan ngumpul bareng teman-teman, sambil ngitung kendaraan lewat, atau sambil muhasabah diri (karena depannya kuburan) 😟. Menu nya juga Beragam, tak hanya kopi arabica-robusta dan variannya yang jadi andalan, ada juga coklat, teh, susu, dan soda. Lapar? Makanan juga ada kok, jadi perut akan aman saat nongkrong disini. Bang Fadli bilang best seller nya adalah kopi susu Vietnam dan kopi susu Amerika, dan ayam goreng rempah. Tapi Jangan lupa juga cobain mochachino dan mantau sandwich nya ya.
 
5. Kopi Taka
Kopi Taka juga sudah lumayan dikenal oleh para penggiat dunia hitam di Tarakan. Letaknya tetanggaan dengan Kedai Kopi Analog yang sudah saya review di tulisan sebelumnya. Kedai yang sudah buka sedari pagi ini kerap ramai dikunjungi, baik para pecinta kopi, maupun pecinta nongkrong dan pecinta game (ada Wi-Fi gratisnya tjoy). Selain kopi dan variannya, beberapa menu minuman lain juga ada di sini.
Kopi Taka

Nah di Kopi Taka ada mesin roastingnya lho, biji-biji kopi mentah atau yang biasa disebut green bean diroast / digiling untuk menghasilkan biji kopi berkualitas yang disajikan kepada pelanggan. Roasternya adalah bang Topan dengan branding Hatori nya. Biji-biji yang digiling disini juga dijual ke beberapa kedai kopi yang ada di Tarakan bahkan sampai keluar seperti Tanjung Selor.

---------------------

Yap, demikian petualangan saya mengitari kedai-kedai kopi yang ada di Tarakan. Ada banyak cerita yang muncul dari kedai kopi ini. Bertemu teman-teman sehobi, se-Jogja, bahkan sealmamater kampus pernah saya rasakan ketika duduk menyeruput air hitam beraroma harum nan khas ini. 

Kopi itu, harumnya mengakrabkan, seruputnya merupakan kenikmatan. Berawal dari nenongkrong tanpa sengaja, berlanjut menjadi obrolan tanpa jeda. 

Kopi dan Tarakan, terimakasih.



8 comments:

  1. Wah, ternyata ini kedai kopi yang terkenal dari Tarakan, yang saya tau kopi AA, pernah denger sekilas hihi

    ReplyDelete
  2. Adminnye tau aje kalo gue suka ngopi, mana yang di rekomendasiin tempatnya oke oke lagi. Jadi pengen mampir deh bawaannya...

    ReplyDelete
  3. Waduh boleh juga nih buat bahan referensi ngopi kl nanti ane melancong ke tarakan 😊👌

    ReplyDelete
  4. Saya blm pernah ke tarakan, tapi saya juga suka ngopi sih.. Itu kata2 terakhirnya nice banget heheheh...

    ReplyDelete
  5. Menambah wawasan dan inspirasi khususnya bagi sy yg ingin buka usaha kafe gan

    ReplyDelete
  6. Ternyata banyak juga ya kedai2 kopi di Tarakan. Ijin bookmark blognya,gan.
    Kapan2 klo saya berkunjung ke Tarakan,saya langsung open nih blog.
    Makasih atas ulasannya

    ReplyDelete
  7. Kopi la ligo ane kira ad dinegara spanyol, ternyata ditarakan ya hehe

    ReplyDelete