Tuesday, September 13, 2016

Melipir ke Ladaya Tenggarong, Perpaduan Wisata Keluarga dan Seni Budaya nan Edukatif


Mengeksplorasi Tenggarong emang gak ada habisnya, setelah kemarin ke Museum Kayu, Museum Mulawarman, sekarang ini giliran Ladaya yang kami kunjungi. Ladaya adalah singkatan dari Ladang Budaya, merupakan destinasi wisata alam berpadu dengan budaya. Wisata Ladaya terletak di Jl. H. Bachrin Seman Mangkurawang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (google map). Dari pusat kota, kita memerlukan waktu sekitar 15-20 kecepatan rata-rata kendaraan bermotor. Biaya masuknya tergolong murah yakni 10K untuk dewasa dan 5K untuk anak-anak. Tempat ini berdiri diatas lahan yang luas (gak tau berapa hektar, pokonya luas). Ladaya Tenggarong ini selalu ramai dikunjungi diakhir pekan. Hanya saja kemarin waktu saya kesana saat weekday, jadi sepi, namun bagus juga untuk explorasi tempat. Yoi gak? Yonkruu mamen.
Odah Rehat
Ladaya Tenggarong menyuguhkan keeksotisan karya manusia yang berpadu dengan alam. Bangunan-bangunan dan tata letaknya sangat artistik. Dikelilingi hutan membuat tempat ini begitu asri, adem coy. Apalagi ditambah dengan suara alam dan kicauan burung-burung serta suara pepohonan yang tertiup angin, perpaduan antara keharmonisan karya indah manusia dan mahakarya Tuhan yang luar biasa, hhmmm lupa pulang kayanya. Di dalamnya terdapat kolam ikan beserta tempat santai, kemudian juga ada arena paintball, bangunan-bangunan unik berbentuk segitiga, seperti tenda, namun permanen yang dibuat dari kayu dan berada diatas kolam buatan, seakan berada di atas sungai jika kita berada disana, tempat ini namanya odah rehat dalam bahasa Kutai yang berarti tempat istirahat.
Tempat santai di cafe Ladaya
Berjalan sedikit keatas, terdapat vila, dan beberapa odah rehat yang lain, ada juga arena outbond, dan beberapa arena bermain lainnya. Ladaya juga menyuguhkan panggung seni dan ruang aula terbuka yang selalu menampilkan kesenian dan teatrikal adat diakhir pekan, memang Pemkab dan Masyakat Kutai sangat menjunjung tinggi seni adat dan budaya daerah. Pernah dengar Festival ERAU yang sudah terkenal itu? nah itu merupakan festival tahunan skala internasional yang diselenggarakan berkat sinergi kerjasama dan dukungan seluruh elemen masyarakat Tenggarong, Sultan dan Pemerintah Kabupaten Kukar.
Salah satu binatang di mini zoo Ladaya
Ladaya Tenggarong juga memiliki kebun mini dan mini zoo yang berisi hewan-hewan langka khas Kaltim. Ada buaya, monyet, beruang madu, burung merak, burung enggang, dan banyak lagi. Ada juga rumah adat Kutai dan cafe yang menyediakan es bruap yang jadi khasnya serta toko souvenir bagi kamu kamu yang mau beli kenang-kenangan. Fix dah, ini merupakan perpaduan tempat liburan dimana bersantai, bermain, dan edukasi serta belanja menjadi satu paket yang mantap. Ohya, menurut beberapa sumber yang saya dapatkan (berhubung kemarin saya tidak mencoba seluruh fasilitas permainannya), selain biaya masuk yang murah, wahana-wahana bermain yang tersedia juga murah loh ya. Flying fox 20k, pake starkit paintball 35k, dan untuk menyewa odah rehat dikenakan biaya 350k permalam untuk 2 orang + sarapan pagi.
Arena Paintball
Ohya, ternyata tempat ini punya nama asli lho, namanya adalah Ladang Budaya Lanjong, tempat ini dikelola oleh Yayasan Lanjong Kutai Kartanegara yang berdiri pada januari 2002. Lanjong sendiri berarti wadah. Semacam alat yang terbuat dari anyaman rotan tersebut biasa dipakai oleh masyarakat tradisional sekitar untuk membawa hasil panen dari ladang atau keperluan lain.
 
Selengkapnya bisa surfing di http://www.lanjongartfoundation.org.
Njosss tenan untuk Kukar!!!
Lawa.



Sumber-sumber informasi

2 comments: