Wednesday, May 27, 2015

Balada Anak Pulau yang Merantau ke Jogja

Jogjakarta, daerah yang berada di bagian Tengah-Selatan Pulau Jawa ini merupakan tujuan kebanyakan lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan pendidikan. Yah jelas, secara Jogja memiliki lebih dari 140 perguruan tinggi berbagai tingkat yang siap menampung kamu untuk melanjutkan impian dan cita-cita. Dan bagi kamu yang berasal dari daerah-daerah terpencil nun jauuuuh disana <sebut saja Natuna>, melanjutkan pendidikan di Jogja merupakan sebagian nazar yang harus diwujudkan, tentunya dengan berbagai konsekuensi, diantaranya jauh dari orang tua dan kampung halaman yang sudah belasan tahun kamu tempati.
Dan, namanya juga tinggal di Pulau yang (maaf) jauh dari fasilitas yang memadai, dan ketika merantau ke kota, tentu saja kamu akan menemukan banyak hal yang tidak biasa, ganjil, aneh dan seru. Mulai dari hal-hal kecil, hingga yang tak dapat kamu lupakan seumur hidup. Mungkin sebagian ulasan ini pernah kamu alami. Nak tau??? Song bece.....

1. Pelabuhan dan Bandara Akan Menjadi Panggung Air Mata
Menangis, via mylittleworld-ismi.blogspot.com
Ketika kamu pergi merantau untuk pertama kalinya, tentulah kamu akan diantar oleh keluargamu. Dan bandara atau pelabuhan bakal jadi panggung teater bak film India yang penuh dengan air mata. Apalagi saat sirine kapal berbunyi dan saat boarding sudah dekat. Derai air mata yang membasahi pipi disertai ribuan doa mengantarkanmu pergi merantau.

2. Kamu Akan Tersepona Saat Naik Kereta atau Pesawat
Rute tercepat untuk sampai di Jogja adalah naik pesawat udara. Saat di Bandara Ranai semuanya akan aman-aman saja karena kamu akan dibantu oleh orang tua atau siapa saja yang kamu kenal yang paham, dan masalah mulai datang saat kamu berangkat sendirian atau bersama teman-teman yang juga baru pertama kali ini naik pesawat. Kamu bakal deg-degan dan sedikit kebingungan, mulai dari check in tiket, ke ruang tunggu, boarding, dan lain-lain. Dan kamu bakal memperhatikan instruksi pramugari pesawat saat menjelaskan petunjuk keselamatan penerbangan, serta hal-hal lain. Nyah ndek?
Naik Kereta yauuu, via www.lintas.me
Rute kedua yang tidak menguras kantong (tapi menguras tenaga) adalah naik kapal laut dengan rute Natuna - Jakarta atau Natuna - Surabaya. Nah setelah sampai, kamu harus naik kereta api atau bus lagi untuk tiba di Jogja. Secara, ya memang saat ini fasilitas kereta baru tersedia di Jawa dan sedikit bagian di Sumatera. Ngaku jek lah, dari kamu semua ada yang merasa takjub kan saat naik kereta api untuk pertama kalinya, duduk di jendela, dan nikmati pemandangan alam pulau Jawa. yaa kan? yaa kaaaaan?

3. Rasa Makanan yang Beda Sama Selera Lidahmu
Makanan membawa kesedihan, via s198.photobucket.com
Kebanyakan masakan Jawa terkenal dengan yang manis-manis. Makanya, rasanya akan sangat berbeda dengan lidahmu, bahkan diawal-awal kamu makan masakan Jawa, ada yang "tidak bertahan lama" dalam perut, setelah masuk, langsung keluar lagi deh.

4. Hanya Masakan Padang yang Mengerti Perutmu
Rumah Makan Padang via forum.detik.com
Karena belum terbiasa dengan masakan Jawa, alternatif untuk menikmati makanan yang agak pas dilidahmu adalah masakan Padang. Di Jogja, rumah makan padang timbun aghok (banyak banget), tinggal pilih aja yang sesuai.

5. Tapi, Harganya Akan Membuat Kamu Shock.!
Makan terussssssss, via baru-terupdate.blogspot.com
Kamu : "mbak, nasi ayam, minumnya es teh manis"
Mbak warung : "7 ribu mas"
Kamu : -hening- (ulangi lagi), "nasi ayam sama es teh mbak?"
Mbak warung : "ia mas 7 ribu"
Kamu : (masukin dompet, keluarin duit sibu 7 lai), "ini mbak, makasih ya"
Beda daerah, beda rasa, juga beda harga bro. Di Natuna 7 ribu baru dapat es teh dengan gorengan sutek. Tapi di Jogja 7 ribu bisa dapat 7 gelas es teh. Bagi yang hobi makan, di sini surga mu.😄

6. Kamu pun Mulai Terbiasa Dengan Burjo dan Angkringan
Burjo sangat menjamur di Jogja, dimana ada populasi makhluk yang tinggal di kos-kosan, ya disitulah ada bangunan bernama burjo. Burjo sendiri merupakan singkatan dari bubur kacang ijo, namun tak semua burjo di Jogja menyiapkan menu kacang ijonya. Juga, kebanyakan anak kos-kosan saat kesini pesennya nasi telor, internet (indomie telor kornet), gorengan dan es teh. Kadang kadang cuma numpang nonton TV doank.
Burjo dan Angkringan
Lain burjo, lain pula angkringan, meskipun sama-sama banyaknya di Jogja. Angkringan berasal dari bahasa Jawa, angkring, yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melengkung keatas. Dan sekarang angkringan sudah dimodifikasi mengikuti perkembangan zaman, angkringan adalah "the best and the cheapest fast food in the world". Kamu datang, duduk, pesen minum sambil ngunyah gorengan, roti, sate telur, dan special cat rice. Total = 7.500.

7. Dalam Hal Makanan, Dunia Seakan Terbalik
Nasi ayam, via www.ayamrempahjogja.com
Ya, di Natuna sana, makan ayam adalah hal yang sangat jarang, meskipun ada yang beternak ayam. Biasanya makan ayam pada saat ada acara-acara besar. Beda dengan ikan, di sana di Natuna, hampir setiap hari kita makan ikan laut segar. Nah keadaan seperti itu bakal terbalik saat kamu ada di Jogja. Ayam adalah makanan sehari-harimu, sebaliknya kamu akan agak susah untuk mendapatkan ikan laut segar.

8. Saat Kamu "Ngebet" Pengen Makan Seafood, Kamu Tau Harus Kemana
Seafood di Pantai Depok, via www.ayamrempahjogja.com
Kamu : "woi, piwang ase lideh nak 'akan ikan"
Kawan : "deak aok, awan pun ni yau"
Kamu : "song lah minggu ni ite gi 'akan ikan"
Temen : "mantap alu, song lah, isak awan abo kawan-kawan laen"
Dimana, hayo? Yap. Pantai Depok di Bantul yang selalu menyediakan makanan laut segar, kita bisa memilih sendiri makananannya kemudian mereka yang siapkan, ikan + udang + kepiting + cumi + seafood lainnya + es kelapa + laut dan pantai = SURGA.

9. Saat Mengetahui Ada Orang yang Kamu Kenal Akan ke Jogja, Kamu Tau yang Harus Kamu Pesan
Ikan Salai (ikan diasepin), via www.flickr.com
Mak : "yak, kak Maya wisuda ke minggu depan?"
Kamu : "iye mak, mane mak tau?"
Mak : "tadik ti mak temu ngan mak ye kat pasa, lusa ni orang ndok benggat"
Kamu : "ye ke maak???, maaak oiii, titip IKAN SALAAAI"
Hahaha, ya seperti itu lah, saat kamu tau akan ada tetangga atau orang yang kamu kenal akan pergi ke Jogja, apa pun urusannya, kamu akan menitip berbagai macam makanan. Kalau pakai paket kiriman kan lama dan makanan akan basi duluan, jadi ya terpaksa nitip. Lauk yang biasa dititip adalah ikan salai, sambal teri, pedek, calok, keripik ikan, dan lain-lain deh, pokonya khas Natuna. Asli buatan Natuna, apalagi buatan emak, asli sedap dan kenyaaaang.
Alhamdulillah.

10. Sedih Saat Jauh Dari Orang Tua dan Kampung Hanya Berlangsung Sementara, Selanjutnya Kamu Akan Menganggap Jogja Sebagai "Rumah Barumu".
Betahhhhhhh, via theindonesiahealthy.wordpress.com
Rindu kampung halaman, orang tua, nangis bombay tiap malam mungkin akan kamu rasakan sebentar saja. Entah mengapa, Jogja pintar sekali "membujuk" mu untuk tidak larut dalam kesedihan berkepanjangan, magic! Itulah istimewanya Jogja. Asalkan kamu tinggal di Jogja dengan baik-baik saja, tidak macam-macam. Jogja akan memberikan rasa nyaman kepadamu hingga kamu betah berlama-lama di sana.


BERSAMBUNG......
lanjut part II yee. :)

2 comments:

  1. Hahaha...Itulah Salah Satu Hal Yang Pernah Gua Alami...

    http://panca-hero.net

    ReplyDelete
    Replies
    1. @panca osmonic
      hahaha, share pengalaman anak rantau, bro..
      trims for visiting my blog. :)

      Delete