Sunday, October 28, 2012

Kecamatan Pulau Tiga, Pintu Gerbang Alur Laut di Natuna

Ada satu kecamatan di Kabupaten Natuna yang mempunyai peran penting dalam alur laut di Natuna. Ia adalah kecamatan Pulau Tiga. Terletak di bagian selatan Pulau Bunguran Besar, Kecamatan Pulau Tiga sebelum menjadi kecamatan sendiri dahulu daerah ini berada dalam lingkup administratif kecamatan Bunguran Barat. Melihat potensi yang dimiliki, maka Bupati Natuna saat itu memekarkan daerah ini menjadi Kecamatan tersendiri.

Penamaan kecamatan Pulau Tiga diambil dari tiga pulau besar yang terdapat di gugusan pulau ini, yakni Pulau Sabang Mawang, Pulau Balai dan Pulau Tanjung Kumbik. Wilayah Kecamatannya meliputi pulau-pulau yang ada disekitarnya dan sedikit daerah di Pulau Bunguran Besar, namanya Lampa. Lampa merupakan pelabuhan penumpang yang kerap disinggahi oleh Kapal Penumpang KM. Bukit Raya milik PT. Pelni. Ini merupakan moda transportasi laut andalan masyarakat Natuna. Di desa Lampa juga terdapat fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT. Pertamina. Dan Selat Lampa juga merupakan tempat dimana banyak kapal yang berlabuh jangkar.
Kapal Penumpang KM. Bukit Raya tiba di pelabuhan Selat Lampa
Selat Lampa, yang merupakan perairan antara Desa Lampa dan Pulau Balai merupakan area laut yang lumayan sibuk dengan lalu lalang transportasi lautnya. Selain KM Bukit Raya yang tida setiap seminggu sekali. Ada beberapa kapal lain yang melakukan bongkat muat bahan bakar untuk didistribusikan ke pulau-pulau lain disekitar Kabupaten Natuna.
Perahu Klotok (Mutur) yang merupakan transportasi utama, dan TBBM PT. Pertamina di Selat Lampa

Menuju ke Kecamatan Pulau Tiga tidaklah sulit, hanya memakan waktu kurang lebih 90 menit berkendara dari Kota Ranai menuju Lampa, kemudian naik perahu klotok (masyarakat menyebutnya mutur) menuju ke pulau-pulau di Kecamatan Pulau Tiga. Kenampakan alamnya terdiri dari pegunungan terjal dan bebatuan. Disini juga terdapat batu raksasa pemecah ombak. Masyarakat Natuna menyebutnya Tekul atau Setekul. Pulau Bunguran memiliki bebatuan pemecah ombak di empat penjuru pulau, Batu Setekul merupakan salah satunya. Di bagian utara ada Tanjung Datuk, sebeah timur ada Batu Sindu, sebelah barat ada Tanjung kapal. Pas, seperti ada pesan tersembunyi yang disimpan oleh alam.
Setekul, Batu Besar Pemecah Ombak
Pulau Tiga memiliki  banyak tempat wisata alam. Pulau Setanau salah satunya, pulau ini kerap ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar daerah, paling ramai ketika H + 3 sampai H + 5 Idul Fitri. Dan beberapa tempat lain yang berpotensi wisata sedang dalam tahap pengembangan. Sayangnya tak banyak dokumentasi dari saya untuk pulau ini. Semoga postingan berikutnya bisa menjelaskan lebih rinci ya. 
Panorama alam, Kecamatan Pulau Tiga
Trims.

3 comments: